Kesejahteraan Penjaga Makam di Sidoarjo Perlu Perhatian

5-penjaga makam-ali-3Sidoarjo, Bhirawa
Kesejahteraan penjaga makam di Sidoarjo harus diperhatikan. Selama ini mereka bekerja secara ikhlas. Padahal pekerjaan mereka sangat mulia. Agar mereka bisa bekerja lebih maksimal, kedepan kesejahteraannya mereka harus diperhatikan.
”Pekerjaan penjaga makam itu sangat mulia, maka harus ada kesejahteraan untuk mereka, SKPD terkait supaya memperhatikannya,” kata Bupati Saiful Ilah, ketika membuka acara pembinaan bagi penjaga makam di Sidoarjo, belum lama ini, di Ruang Rapat Delta Graha Setda Sidoarjo.
Disampaikan Kabag Kesra Pemkab Sidoarjo, M Ilhamudin, agar penjaga makam di Sidoarjo bisa kerja secara maksimal,maka tahun 2015 Pemkab akan berupaya merealisasikan kesejahteraan mereka.
”Selama ini memang tidak ada yang memikirkan,” kata Ilhamudin.
Kerja penjaga makam yang maksimal, menurut Ilhamudin, diantaranya, tak menjadikan makam tempat yang tahayul dan musyrik bagi pengunjung makam. Misalnya dipakai untuk pemujaan minta rezeki, jabatan dan sebagainya. ”Terutama di makam-makam yang punya nilai mistik,” katanya.
Menurut Ilham, harusnya pengungjung makam minta rejeki langsung pada Allah. Penjaga makam, diminta agar bisa menata makam agar tak semrawut. Sebab selama ini makam di Sidoarjo dianggap masih semrawut dan amburadul. Supaya keberadaan makam tak terlihat angker dan kumuh.
”Penjaga makam juga perlu waspada, agar mayit di makam tidak dicuri orang yang tak tangung jawab untuk hal-hal magic,” kata Ilham.
Dalam kondisi seperti saat ini, penjaga makam juga diharap bisa memberi pemahaman pada warga desa agar tidak menolak apabila tanah sekitarnya dipakai untuk keperluan makam.Sebab selama ini terjadi
penolakan di masyarakat. Alasannya, tanah mereka harga jualnya jadi murah.
”Kalau mereka nolak tanah sekitar dipakai makam, terus kalau ada warga yang meninggal dunia dimakamkan dimana, penjaga makam harus bisa memberikan pemahaman, bahwa dalam hidup bersosial ini  harus saling memahami,”  kata Ilham. [ali]

Keterangan Foto : Karena selama ini tak ada kesejahteraan, penjaga makam di Desa Sawotratap ini mencari bunga kambojo untuk dijual sebagai bahan parfum. [ali/bhirawa]

Tags: