Kesenangan Klakson Ber-ritme

img-20161223-wa003Suara klakson bus berirama menjadi viral pada media sosial. Sekaligus menjadi aksi perburuan remaja di jalan. Beberapa atlet dunia dan klub sepakbola terbesar dunia juga larut dalam “Indonesia Telolet.” Marc Marques (juara dunia tiga kali MotoGP), dan Christiano Ronaldho (CR-7), turut merespons. Bahkan bus klub Real Madrid FC, ternyata, sudah memiliki klakson telolet. Pada twitter, instagram dan facebook, “Om Telolet Om,” menjadi paling populer kedua se-dunia.
Begitu juga akun twitter @ManCity. Akun milik Man-City, memperlihatkan pelatihnya, Pep Guardiola sedang mengemudikan bus biru dengan tulisan “Om Telolet Om” di bagian atas kaca depan. Manchester United, tak mau ketinggalan. Mereka juga mengunggah foto suntingan berupa Jose Mourinho, yang sedang mengemudikan bus dengan anak-anak berada di depan bus membawa papan “Om Telolet Om.” Klub Intermilan (Italia) juga tak mau kalah memapar cuit klakson.
Klub terbesar Real Madrid FC, menyapa para penggemarnya di Indonesia menggunakan gimmick di facebook, Helo Indonesia, “Om Telolet Om.” Ribuan orang di seluruh manca negara sangat mengapresiasi. Tapi tag-line yang tiba-tiba populer di Indonesia itu, tidak hanya diluncurkan oleh remaja Indonesia. Melainkan disokong oleh para “peramu musik” jinggle, terutama kalangan DJ (disk-jockey) dari berbagai negara.
Tak kurang dari DJ dunia seperti, personel Snake, Zedd. Serta kelompok DJ The Chainsmokers (Dillon Francis, Martin Garrix, dan Marshmello) turut membahas tag “om telolet om” di linimasa twitter masing-masing. Lalu, suara klakson bus ber-ritme, menjadi ikon sajian disertai gambar bus. Diperkirakan, suara klakson bus ber-ritme telolet … telolet, akan menjadi yang populer di putar di seluruh diskotek di seluruh dunia.
Populernya video aksi remaja meminta pengemudi bus menghadirkan klakson bunyi telolet, merupakan fenomena sosial temporal. Bisa menjadi pesaing gang-nam style (asal korea), yang viral beberapa tahun lalu. Bertautan dengan teknologi informasi berbasis android. Hal ini menunjukkan, betapa media sosial dapat membawa isu ke seluruh dunia. Tanpa mempertimbangkan content (isi), serta tanpa batasan bahasa.
Klakson bus ber-ritme telolet bertalu-talu, sebenarnya telah dimiliki di-kreasi oleh kru bus, sejak beberapa tahun lalu. Terutama bus malam (jarak jauh), dan bus pariwisata. Bunyi klakson ber-ritme, berguna untuk me-ramah-kan komunikasi dalam berlalulintas di jalan raya. Sekaligus memecah keheningan malam. Perjalanan jauh malam hari, terasa lebih ramah, serta tidak membosankan. Biasanya (menjadi wajib) manakala bus mulai berangkat dan akhir perjalanan.
Klakson bus di-kreasi dengan alat pemutar musik sederhana, seperti banyak dimiliki anak-anak balita. Serta penjual makanan dan minuman keliling. Jika suara yang keluar “di-bold,” (melalui pengeras suara) akan terasa lebih nyaman di telinga. Sampai menjadi aksesosi klakson bus, hanya diperlukan perakitan sederhana. Biayanya ditaksir tak lebih dari Rp 2,5 juta. Walau murah, klakson ber-ritme telolet menambah kemegahan armada.
Banyak kepala daerah (melalui Dinas Perhubungan dan Kepolisian) awalnya, mengkhawatirkan klakson ber-ritme telolet yang bertalu-talu. Kementerian Perhubungan juga turut khawatir. Jalan raya semakin berisik. Tetapi presiden Jokowi (dan Wakil presiden Jusuf Kalla) berpendapat beda. Bunyi kalkson telolet, bisa melahirkan kesenangan secara sederhana. Namun perburuan remaja meminta setiap bus membunyikan klakson, mesti di-iringi kewaspadaan keselamatan.
Kini, bukan hanya klakson bus (armada darat) yang ber-ritme bertalu-talu. Melainkan juga pesawat terbang milik TNI. Boleh jadi, pesawat lainnya (komersial) juga dilengkapi aksesori klakson ber-ritme. Juga armada laut, kapal, lebih ramah manakala dilengkapi klakson ber-ritme. Lebih lagi, ritme musik melantunkan suara sexophone Kenny G. Siapa tak suka. ?

                                                                                                  ———- 000 ———-

Rate this article!
Tags: