Kesenian Janger Tampil di Taman Budaya Jatim

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Disbudpar Jatim) melalui UPT Taman Budaya melangsungkan pertunjukan seni budaya yang menarik yaitu Janger, pada Sabtu (3/3) pukul 19.00 Wib di Gedung Cak Durasim.
Produser Janger Karisma Dewata, drs Sutaji MPd mengatakan, Janger Karisma Dewata ini merupakan kesenian asli dan ternama dari Kabupaten Banyuwangi, kali ini mereka akan memainkannya dengan lakon ‘Jaka Kendil’.
“Jika biasanya penampilan bisa semalam suntuk, tetapi untuk penampilan di Taman Budaya memang hanya dibatasi selama kurang lebih tiga jam,” katanya ketika dikonfirmasi, Rabu (28/2).
Dijelaskannya, selain memproduseri sanggar seni pertunjukan Karisma Dewata yang berdiri tahun 2000, juga memiliki komunitas sanggar lainnya, yaitu sanggar tari murni Padepokan Dewi Sekartaji berdiri sejak 2010.
“Pada gelar seni budaya daerah pada Agustus mendatang, Pemkab Banyuwangi juga akan mengisi atas nama sanggar tari murni,” katanya.
Dalam penampilannya kali ini, ia mengharapkan seluruh anggota sanggar seni agar memperhatikan keseriusan dalam tampilan pertunjukan.
“Harapannya bisa dibuktikan melalui masyarakat yang melihat nantinya,” katanya.
Ia berharap kembali, jika nantinya ada dukungan dari Pemprov Jatim melalui Disbudpar Jatim untuk membawa Janger Karisma Dewata untuk bisa tampil langsung ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
“Jika memang dinilai layak, dan semoga di Jatim ada pemilihan yang terbaik untuk bisa ditampilkan disana (TMII, red),” ujarnya.
Untuk pertunjukan di Taman Budaya Jatim di Jalan Gentengkali Surabaya ini, Janger Karisma Dewata melibatkan pemusik 20 orang, dan wayangnya ada 25-30 orang baik laki dan perempuan.
Sebelumnya, Kepala UPT Taman Budaya Jatim, Sukatno SSn MM mengatakan, kalau Janger merupakan salah program kegiatan seni budaya daerah yang ditampilkan pada tahun ini. Bahkan, tahun sebelumnya juga ada penampilan Janger.
“Banyak juga yang melihat Janger ini. Untuk itu silahkan saja datang ke gedung Cak Durasim tanpa dipungut biaya alias gratis. Jika ingin menontonnya, diharapkan juga agar datang lebih dini sebelum kegiatan pertunjukan dimulai,” katanya. [rac]

Tags: