Kesetiaan Punakawan Layani Merah Putih

Upacara bendera di bawah air dilakukan oleh UKM Selam Universitas Surabaya memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-71, Senin (15/8).

Upacara bendera di bawah air dilakukan oleh UKM Selam Universitas Surabaya memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-71, Senin (15/8).

Surabaya, Bhirawa
Gegap gempita menyambut peringatan hari ulang tahun kemerdekaan RI ke-71  semakin terasa. Berbagai perayaan dan aksi dilakukan sebagai bukti cinta dan kesetian kepada Tanah Air. Saking cintanya, mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) bahkan rela menyelam untuk mengibarkan sang saka Merah Putih di bawah air.
Keunikan dari upacara bendera tidak hanya karena dilakukan di dalam air, melainkan juga karakter Punakawan yang dipilih sebagai petugas pengibar. Pembina UKM Selam Ubaya Sutrisno menjelaskan aksi yang dilakukannya bersama para mahasiswa merupakan simbol dari kecintaan civitas akademika terhadap Indonesia. Pihaknya mengaku, karakter Punakawan dipilih lantaran sifatnya yang setia dalam cerita pewayangan.
“Kami ingin meneladani kesetiaan Punakawan untuk membela merah putih. Karena itu, kita juga menuliskan NKRI dalam spanduk yang kita bentangkan dalam air,” kata Sutrisno usai menggelar upacara bendera di Hindian Swimming Pool Balai Pelatihan dan Pendidikan Ilmu Pelayaran Surabaya, Senin (15/8).
Empat personel sebagai Punokawan, antara lain Dicky Kim Hartawan perwakilan UKM Diving sebagai Bagong, Tin Sri Mulyawati Rukmana UKM Menwa sebagai Petruk, Ardi Triansyah Gareng, dan Enno Kurniawan Semar. Selain mereka masih ada sembilan mahasiswa yang ikut serta menyelam untuk memberikan penghormatan, saat bendera dibentangkan.
Sutrisno menjelaskan, untuk menggelar upacara semacam ini pihaknya butuh latihan sampai tiga kali. Itu pun dilakukan oleh para mahasiswa yang sebelumnya telah memiliki pemahaman dan pengalaman dalam dunia selam. Karena yang paling sulit dalam selam adalah teknik untuk mengatur daya apung. Meski hanya di kedalaman lima meter, hal ini penting karena penyelam tidak akan bisa tenggelam jika tidak mengetahui tekniknya. “Jika menyelam di laut ini jauh lebih penting. Karena posisi tubuh harus berjarak satu meter dari dasar laut. Jika tidak, kita bisa terseret dan bertabrakan dengan karang,” jelas dia.
Selama upacara berlangsung, Sutrisno mengungkapkan, instruksi diberikan melalui ketukan tongkat besi ke tabung oksigen. Satu ketukan untuk pengibaran bendera dan dua ketukan untuk penghormatan. “Kita beri instruksi sampai lima ketukan. Semua memiliki makna perintah yang berbeda ,” tutur dia.
Humas Ubaya Hayuning Purnama mengatakan tujuan kegiatan ini adalah ingin mengajak generasi muda untuk terus meningkatkan nasionalisme dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-71. Sosok Punakawan dipilih karena mereka adalah pengabdi yang setia. “Ini adalah bagian dari niat Ubaya membawa generasi muda mencintai dan setia kepada bangsa, negara, serta almamaternya,” pungkasnya. [tam]

Tags: