Kesiapan Cabdindik Jatim Bondowoso-Situbondo Jelang UNBK

Kepala Cabdindik Provinsi Jatim wilayah Bondowoso, Drs Mahrus Syamsul MMPd saat mengukuhkan panitia rayon dan sub rayon USBN/UNBK/UKK-SMA/SMK-PK-PLK/MA se-Situbondo dan Bondowoso di Edhotel Lotus Panji, Jumat (1/3). [sawawi]

Kukuhkan Ketua Panitia Rayon/Sub Rayon Tingkat SMA/SMK/PK-PLK/MA
Bondowoso, Bhirawa
Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jawa Timur Wilayah Bondowoso yang meliputi Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo mempersiapkan secara serius dan komprehensif menjelang pelaksanaan USBN (ujian sekolah berstandar nasional); UNBK (ujian nasional berbasis komputer) dan UKK (uji kompetensi keahlian) yang dimulai awal Maret 2019 ini.
Ujian yang diikuti semua siswa kelas XII pada tingkatan SMA/SMK/PK (pendidikan khusus) dan pendidikan layanan khusus (PLK)/MA itu secara bertahap dan serentak dimulai Senin (4/3) ini. Khusus di Situbondo dan Bondowoso kesiapan tersebut dibuktikan dengan pengukuhan puluhan pengurus ketua rayon dan sub rayon USBN/UNBK/UKK di Ed Hotel Lotus Panji, Jumat (1/3).
Menurut Kacabdindik Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso, Drs Mahrus Syamsul MMPd, pengukuhan ketua rayon dan sub rayon USBN/UNBK/UKK merupakan salah satu tahapan penting dalam suksesnya pelaksanaan ujian pada akhir tahun ajaran 2018/2019 ini. Mahrus juga bersyukur dan patut untuk mengucapkan terimakasih karena kegiatan pengukuhan rayon dan sub rayon berjalan dengan kompak. “Kami juga berterimakasih kepada Kepala Kemenag Situbondo dan Bondowoso atas suksesnya acara kegiatan ini. Semua itu pertanda antara Kemenag dan Cabdindik sudah terjalin hubungan yang sangat bagus,” ucap Mahrus mengawali sambutannya.
Mahrus Syamsul mengaku senang karena pada kegiatan pengukuhan ini semua undangan mampu hadir hingga 99 persen. Ini semua, katanya, membuktikan jalinan hubungan kerja antar elemen berjalan yang sangat bagus. Tanda bagus dan aroma wangi tersebut dimohon oleh Mahrus untuk terus dipertahankan dan jika ada terpaan angin semua diminta untuk tetap teguh kepada pendirian semula. “Kami berharap yang dilantik ini bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Selain itu kami juga berharap pelaksanaan USBN/UNBK/UKK di Situbondo dan Bondowoso bisa berjalan lancar sukses dan aman,” urai Mahrus.
Mantan Kasek SMAN Prajekan Bondowoso itu menambahkan, saat ini ada tambahan informasi soal penandatanganan DP3 Situbondo dan Bondowoso yang memiliki sedikit perbedaan. Untuk itu kedepan, Mahrus berharap, DP3 diakui cukup disiapkan satu dan sisanya bisa dijadikan sebuah arsip. Mahrus juga menilai saat ini ada sebuah lembaga yang memiliki personil TU yang gemuk dan sebaliknya ada lembaga yang kurus pada personil TU-nya dan bahkan ada lembaga yang tidak memiliki personil sama sekali. “Kedepan tenaga TU melalui AGTK akan kami ratakan. Mohon untuk semua tenaga kependidikan untuk memahami,” harap Mahrus.
Di sisi lain Ketua pengurus rayon dan sub rayon Musa Anshori menimpali, sistem dan penyelenggaraan USBN UNBK dan UKK diatur dengan mengunakan rayon yang ada dilingkungan wilayah Cabdindik Bondowoso. Kata Musa, Cabdindik Bondowoso membagi dua rayon yakni rayon 31 untuk Bondowoso dan rayon 32 untuk Situbondo. Sedanga rayon 31, ujarnya, terdiri menjadi 4 sub rayon dan Situbondo menjadi 9 sub rayon dengan jumlah penyelenggaraan nasional sebanyak 262 (Bondowoso sebanyak 141 lembaga) dan (Situbondo sebanyak 121 lembaga).
“Untuk jumlah peserta 2018/2019, total sebanyak 17.451 dengan perincian Bondowoso sebanyak 8.003 peserta dan Situbondo sebanyak 9.448 peserta,” beber Musa Anshori.

Guru dan Kasek Diminta Bekerja Objektif Kreatif dan Terampil
Ada sejumlah hal penting yang disampaikan Kepala Cabdindik Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso, Mahrus Syamsul disela sela pengukuhan rayon dan sub rayon USBN UNK dan UKK, kemarin. Pria yang selalu tampil bersahaja itu meminta semua guru dan kepala sekolah untuk selalu bekerja secara objektif, kreatif dan terampil. Pasalnya, kata Mahrus Syamsul, dengan kreatif objektif dan terampil dapat membangun sebuah lembaga sekolah dengan baik. Mahrus juga meminta agar guru dan kasek ikut mensukseskan slogan program Situbondo Bondowoso yang bernama Tokcer dan slogan Pemprov Jatim bernama Cettar.
Mahrus Syamsul menegaskan, saat ini wilayah kerjanya yang meliputi Kabupaten Situbondo Bondowoso, sedang fokus mempersiapkan program pelatihan peningatan kompetensi berupa pengiriman 8 Kepala Sekolah ke Thailand dan Australia. Atas prestasi tersebut, aku Mahrus Syamsul, dirinya ikut berbangga hati karena wilayah Situbondo dan Bondowoso, mampu melibatkan 25 persen personil kasek dalam program pengiriman ke Australia dan Thailand. “Catatan raihan prestasi ini kami sambut dengan senang hati karena wilayah Situbondo dan Bondowoso mampu memberangkatkan kasek dengan jumlah yang banyak dalam program di dua negara tersebut,” urai Mahrus Syamsul.
Diakhirnya arahannya, Mahrus Syamsul berjanji akan mengadakan program workshop atau pelatihan pembuatan buku, dimana kegiatan ini muaranya untuk mengisi stand Bondowoso Situbondo di pemprov Jatim. Yang membanggakan lagi, ungkap Mahrus Syamsul, para pejabat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur sudah mengaku siap untuk menjadi pemateri dan narasumber dalam kegiatan workshop tersebut. “Semua biaya gratis ditanggung Dinas Pendidikan Provinsi Jatim,” aku Mahrus Syamsul.
Sementara itu, Kepala Seksi SMK Cabdindik Provinsi Jatim Wilayah Bondowoso Musa Anshori menegaskan, pihaknya ikut mendukung semua program pengiriman 8 kepala sekolah ke luar negeri (Thailand dan Australia). Khusus agenda pengukuhan rayon dan sub rayon, Musa Anshori ikut merasa bangga atas lancarnya kegiatan tersebut.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua elemen yang telah mendukung suksesnya acara kegiatan ini,” pungkas Musa Anshori. [awi]

Tags: