Ketangguhan Adit Tertahan Aqeel Khan

Ketangguhan Adit Tertahan Aqeel KhanJakarta, Bhirawa
Ketangguhan Aditya Hari Sasongko pada kualifikasi kejuaraan tenis beregu Piala Davis zona Asia/Ocenia Grup II melawan Pakistan di Lapangan Tenis Senayan, Jakarta, Selasa, harus tertahan di tangan andalan Pakistan, Aqeel Khan.
Aditya yang turun di partai pertama sebenarnya mampu bermain gemilang pada set pertama dengan menang 6-2. Pada set pertama ini, pria kelahiran 4 Juli 1988 itu bermain taktis meski lawan yang dihadapi adalah pemain berpengalaman.
Pada set kedua, unggulan kedua dari tim Indonesia itu sebenarnya mampu memimpin. Namun, Aqeel Khan yang sudah menemukan ritmenya mampu menahan tekanan yang dilakukan Aditya Hari Sasongko.
Melihat anak asuhnya tertekan, Roy Therik yang didapuk sebagai kapten tim Indonesia terus berusaha memberikan semangat dari pinggir lapangan. Semangat pun kembali muncul. Namun, usaha keras yang dilakukan Adit masih kurang maksimal sehingga tertinggal 3-6.
Memasuk set ketiga pertandingan berlangsung sengit. Kedua pemain saling kejar mengejar dalam mengumpulkan poin. Kondisi ini membuat penonton yang berada di tribun terdecak kagum. Pada set ini juga diwarnai beberapa intrik.
Aqeel Khan beberapa kali melakukan protes atas keputusan wasit. Namun, wasit dengan tenang melayani protes dari pemain Pakistan itu. Begitu juga dengan kapten tim Indonesia. Roy Therik juga melakukan protes yang cukup keras setelah pemainnya dirugikan.
Meski diwarnai beberapa protes, pertandingan tetap dilanjutkan. Adit yang mampu bangkit terus berusaha bermain konsisten. Hanya saja, pengalaman pemain senior Pakistan ternyata lebih dominan dan akhirnya memangkan set ketiga dengan 7-5.
Dalam kondisi tertinggal 1-2, Aditya Hari Sasongko ternyata tidak segarang di awal-awal permainan. Pola permainan yang diterapkan bisa dibaca dengan baik oleh Aqeel Khan. Hasinya, pada set penentuan itu tunggal pertama Indonesia harus menyerah dengan skor 0-6.
“Pada set pertama sama bisa bermain tenang dan pola permainan sudah ketemu. Tapi di set kedua saya tidak bisa mempertahankan keunggulan,” kata Aditya Hari Sasongko usai pertandingan.
Menurut dia, dirinya sebenarnya mencoba untuk memberikan untuk set berikutnya. Namun, dirinya melakukan beberapa kali kesalahan sehingga menguntungkan lawan. Upaya meredam lawan terus diupayakan namun hasil akhirnya tetap mengalami kekalahan.
Sementara itu kapten tim Indonesia Roy Therik mengatakan, Adit memang kalah pengalaman dibandingkan dengan lawan. Selain itu anak asuhnya juga mengalami sedikit masalah pada paha kirinya. Kondiisi ini membuat permainan kurang maksimal.
Dengan kekalahan Aditya, pada hari pertama kualifikasi Piala Davis tinggal berharap poin dari David Agung Susanto. Pada partai kedua ini, peraih perak SEA Games 2015 akan menghadapi unggulan kedua Pakistan, Samir Iftikhar. [ant.ira]

Rate this article!
Tags: