Ketat Pesaing, Diskoperindag Bondowoso Gelar Pelatihan IKM Binaan

Suasana saat dilakukannya pelatihan manajemen industri pada puluhan IKM binaan Diskoperindag Bondowoso. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Dalam rangka menghadapi era Industri 4.0, produksi IKM akan memiliki banyak pesaing sehingga para pelaku IKM harus memiliki keunggulan dan daya saing, baik meliputi inovasi produk hingga pada peningkatan kualitas produk.

Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bondowoso menggelar pelatihan manajemen industri untuk IKM di Aula Diskoperindag setempat kepada pulahan IKM binaannya.

Kepala Diskoperindag Bondowoso Sigit Purnomo melalui Kepala Bidang (Kabid) Diskoperindag Agung Nur Hidayat, S.E menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu dari sekian banyak program kegiatan pemerintah dari tingkat pusat hingga kabupaten. Yang mana di Bondowoso, dalam rangka meningkatkan daya saing dan kemandirian usaha pelaku IKM.

Menurutnya, perijinan usaha merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh sebuah usaha. Karena selain sebagai kepatuhan pada Undang-undang, juga pada komitmen pemilik usaha.

“Selain sebagai kepatuhan terhadap Undang-undang yang berlaku, dan menjadikan komitmen pemilik usaha terhadap usahanya,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (20/11).

Dalam pelatihan tersebut, para peserta dikenalkan tentang perijinan berbasis online, yang mana hal ini lebih memiliki keunggulan dan lebih mudah.

“Lebih mudah diakses oleh berbagai pihak. Pengetahuan IKM akan manajemen usaha dan pengelola keuangan diperlukan untuk meningkatkan kapasitas dan kemajuan usaha,” terangnya.

Sementara itu, Kasi Industri Argo dan Hasil Tembakau Diskoperindag Nur Cahyaningrum, STP menjelaskan, bahwa dalam memberikan informasi tentang permodalan melalui perbankan pemerintah yang memiliki suku bunga yang rendah untuk usaha kecil, hal itu dapat menjadi alternatif IKM untuk perkembangan usaha.

Disamping itu, kata dia pihaknya juga memberikan motivasi dan sharing atas success story-nya salah satu pemilik usaha Rengginang RKIB, yang sudah masuk di retail modern dan juga telah memenuhi 188 outlet di 4 kabupaten yakni diantaranya, Bondowoso, Jember Probolinggo, dan Banyuwangi.

“Milik Bapak Arif Nurhidayat. Dengan omzet sekitar Rp. 60juta perbulan,” tandasnya.

Tak cukup itu, para peserta pun dibekali dengan praktek tentang pembuatan kemasan sederhana berbahan plastik, aluminium foil dan kombinasi keduanya. [san]

Tags: