Ketergantungan Konsentrat Rendah, Produksi Susu di Batu Stabil

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Kota Batu, bhirawa
Musim hujan membawa berkah bagi peternak sapi perah di Batu, Jawa Timur, karena karena ketersediaan pakan hijauan ternak relatif mencukupi. Sehingga ketergantungan terhadap konsentrat juga rendah. Sehingga produksi di kota apel ini cukup stabil dan mencapai 16 ton susu segar perhari.
“Ketersediaan rumput sangat cukup, sehingga kebutuhan pakan hijauan terpenuhi,” kata Ketua KUD Batu Kota Batu, Ismail Hasan, Senin (6/4).
Salah satu faktor yang menyebabkan produksi berpotensi turun adalah menyusul minimnya pakan hijauan ternak. Diperkirakan produksi pakan hijauan saat musim kemarau mengalami penurunan hingga 50 persen.
“Saat musim penghujan satu hektare lahan bisa menghasilkan sekitar tiga sampai empat ton rumput gajah atau kolonjono. Sedangkan saat kemarau per hektare lahan hanya mampu menghasilkan tak lebih dari satu setengah hingga dua ton rumput gajah,” jelasnya.
Penurunan produksi pakan hijauan tersebut tidak terlepas dari minimnya ketersediaan air jika dibandingkan dengan saat musim penghujan.
Rumput menjadi komponen utama pakan sapi perah disamping konsentrat untuk produktivitas susu segar. “Sehingga jika produksi pakan hijauan turun maka akan berpengaruh terhadap produksi susu segar. Jika ingin tetap stabil, maka harus dilakukan penambahan konsentrat, sehingga akan menambah beban biaya produksi,” tukasnya.
Sekretaris Himpunan Peternak Domba dan Kambing (HPKI) Jawa Timur, Ali Mahmud, mengatakan pakan hijauan yang menjadi kebutuhan utama pakan bagi peternak selain konsentrat akan mengalami penurunan produksi saat musim kemarau.
“Bahkan tidak jarang pakan hijauan sulit di dapat. Kalaupun ada harganya pasti tinggi,” tambah Ali.
Produksi pakan hijauan cenderung turun utamanya saat kemarau menyusul kian menipisnya lahan. Menyusutnya lahan yang diantaranya akibat alih fungsi tersebut menjadi persoalan serius bagi peternak.
Saat ini banyak peternak yang masih bergantung pada rumput gajah. Selain rumput gajah, sebetulnya batang dan daun jagung lebih bagus. “Batang jagung memiliki kualitas yang tidak kalah dengan konsentrat. Hanya saja untuk kebutuhan pakan peternak membutuhkan mesin chopper atau pencacah,” sambungnya.
Kebutuhan pakan untuk hewan ternak baik sapi maupun kambing rata-rata mencapai 15 persen dari berat badan hewan ternak per ekor per hari. [sup]

Tags: