Foto Ilustrasi
Surabaya, Bhirawa
Blangko KTP elektronik (e-KTP) di Kota Surabaya diprediksi baru akan tersedia pada dua bulan ke depan,meleset dari prediksi Dispendukcapil pada bulan ini. Kabar terakhir proses lelang di Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) masih belum rampung.
Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya Suharto Wardoyo mengatakan pihaknya masih terus menerbitkan surat keterangan (suket) pengganti e-KTP. “Surat keterangan pengganti e-KTP terus kami terbitkan sembari menunggu blangkonya dari pusat,” katanya saat dikonfirmasi Harian Bhirawa, Rabu (15/2) kemarin.
Menurut dia, sampai saat ini proses lelang blangko e-KTP di Kemendagri terus berlangsung. Ia memastikan blangko e-KTP baru ada pada bulan Maret dan didistribusikan pada bulan berikutnya yakni April.
“Lelang di pusat masih ada kendala. Kemungkinan baru bisa bulan April. Dengan catatan akhir bulan lelang selesai. Lalu Maret pengurusan admisitrasi pengumuman lelang, dan mulai pengadaan,” Ujarnya.
Lebih lanjut, Anang sapaan akrab Suharto Wardoyo, bagi yang sudah melakukan perekaman e-KTP akan dibekali dengan surat keterangan sudah merekam. Surat keterangan ini berlaku selama enam bulan sejak diterbitkan oleh Dispendukcapil .
“Nanti kalau blankonya sudah ada maka surat keterangan itu dibawa untuk diganti dengan fisik e-KTP,” kata Suharto.
Surat keterangan sudah rekam itu legal untuk dipakai mengurus adminitrasi di mana saja. Mulai dari urusan perbankan, urusan di rumah sakit, kepolisian, atau juga instansi lainnya. Suharto mengatakan Dispendukcapil Kota Surabaya sudah tidak mendapatkan pasokan blangko dari pemerintah pusat sejak akhir September 2016 lalu.
“Saat ini jumlahnya yang belum cetak sudah banyak sekali. Setiap hari saya tanda tangan ratusan surat keterangan telah merekam bagi warga untuk pengganti fisik e-KTP,” terangnya.
Ia pun berharap ketersediaan blangko e-KTP bisa segera terpenuhi. Sehingga warga Kota Surabaya juga bisa tenang telah memimiliki kartu tanda penduduk secara fisik. (geh)
