Ketika Milenial Menyukai Youtube Dibanding TV

Oleh :
Asiyatul Ulfiyah
Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Televisi adalah media massa yang hampir satu abad menjadi media massa yang paling digemari masyarakat sebagai media informasi dan hiburan. Media televisi sifatnya yang audio visual, program – program yang ditayangkan pada televisi juga beraneka ragam seperti program acara film, musik, sinetron, berita, variety show dan program – program acara lainnya yang melibatkan para selebritis. Namun seiring dengan perkembangan teknologi keberadaan televisi mulai terganggu dengan munculnya media baru yaitu sosial media, salah satu sosial media yang menyediakan berbagai jenis program acara dan konten video adalah sosial media youtube.

Pengguna sosial media youtube semakin hari semakin bertambah sehingga berpengaruh terhadap perkembangan Media Massa termasuk media televise. Saat ini penonton televisi semakin menurun, padahal sebelumnya televisi media yang paling banyak ditonton oleh masyarakat. Kalangan milenial saat ini kurang begitu tertarik dengan tayangan televisi karena sekarang ini banyak program acara di televisi yang hanya asal tayang tanpa ada unsur edukasinya sama sekali. Program – program acara televisi saat ini lebih mengedepankan rating daripada isi dari programnya tersebut. Program – program acara yang sering ditayangkan saat ini adalah kebanyakan program acara settingan dan sinetron alay sehingga membuat minat masyarakat milenial semakin menurun.

Penonton televisi terbesar saat ini adalah mereka yang berusia lebih dari 40 tahun yang dimana mereka belum sepenuhnya paham akan adanya sosial media youtube dan situs yang lainnya. Berdasarkan hasil penelitian kualitatif oleh perusahaan media digital Defy pada tahun 2014 menyebutkan bahwa konsumen berusia 13 – 24 menghabiskan 11,3 jam per minggu untuk menonton video online gratis dibandingkan dengan 8,3 jam untuk menonton jadwal rutin televisi sehingga media televisi saat ini bukan menjadi pilihan utama bagi masyarakat milenial untuk mendapatkan informasi atau hiburan, meskipun begitu bukan berarti mereka tidak menonton tayangan televisi sama sekali , mereka tetap menonton televisi kalau ada program acara yang benar – benar mereka tunggu dan sukai, selain itu kebanyakan dari mereka menyalakan televisi hanya sebagai background noise di rumahnya.

Keberadaan internet dan sosial media dari tahun ke tahun semakin berkembang pesat. Hampir seluruh penduduk Indonesia saat ini menjadi pengguna internet sehingga Indonesia termasuk salah satu Negara pengguna internet tertinggi di dunia. Dengan berkembangnya teknologi yang sangat pesat, masyarakat milenial lebih suka dengan hal yang praktis dan mudah diakses seperti internet yang memiliki beberapa kelebihan. Diantara kelebihan tersebut adalah mudah diakses, sehingga membuat media televisi kurang diminati oleh masyarakat milenial karena program – program acara pada televisi juga terpaku oleh jam tayang, sehingga jika jam tayangnya sudah lewat kita tidak bisa menontonnya lagi. Kondisi tersebut dengan sosial media youtube yang menyajikan berbagai program acara dan konten video yang bisa kita tonton kapan saja dan dimana saja.

Semenjak smartphone berbasis internet membanjiri pasaran dan diminati banyak masyarakat. Media sosial pun menjadi kebutuhan banyak masyarakat bahkan segala informasi dan hiburan kebanyakan ditayangkan melalui media sosial ini. Fungsi Media Massa sebagai media informasi dan hiburan mulai tergantikan oleh media sosial.

Ada beberapa alasan yang membuat masyarakat milenial tidak begitu menarik dengan tayangan televisi dan beralih ke sosial media youtube sebagai media informasi dan hiburan yaitu diantaranya :

Pertama, iklan . Hal yang paling menganggu ketika menonton televisi adalah adanya iklan. Tentunya iklan di televisi dan youtube berbeda, seperti yang kita ketahui, iklan di televisi begitu panjang dan tidak bisa dilewati, sehingga penonton harus menunggu sampai iklannya selesai untuk melihat tayangan selanjutnya, kadang hanya setengahnya isi dari program acara tersebut sedangkan setengahnya lagi adalah iklan. Nah di sosial media youtube, hal semacam ini tidak mungkin terjadi. Walaupun di youtube juga ada iklan, tetapi durasinya jauh lebih singkat, hanya beberapa detik saja. Jumlahnya juga cuman sedikit dan bisa dilewati meskipun ada beberapa iklan yang tidak bisa dilewati, biasanya iklan yang menutupi seluruh video dan tidak bisa dilewati terletak di awal pemutarannya sehingga tidak menganggu ketika memutar video.

Kedua, Waktu dan tempat menonton. Pada media sosial youtube kita bisa menonton program acara dan konten video dimana saja dan kapan saja tanpa terpaku oleh jam tayang dan tidak perlu khawatir ketinggalan video atau program acara yang kita inginkan sedangkan kalau di media televisi program acara yang ditayangkan sudah terjadwal dengan pasti. Kita harus menunggu lama sampai acara yang kita inginkan tayang dan jika acaranya sudah lewat kita tidak bisa menontonnya lagi begitupun dengan tempat menontonnya, menonton di media televisi biasanya hanya dilakukan saat di rumah sedangkan di media sosial youtube bisa ditonton di mana saja karena biasanya menontonnya melalui smartphone yang selalu kita bawa kemana – mana.

Ketiga, Pilihan program acara. Pilihan program acara di media televisi dan youtube sangat berbeda. Pilihan tontonan di media televisi dibilang sangat terbatas. Jumlah stasiun televisi hanya belasan saja, meskipun sudah berlangganan TV kabel, pilihannya hanya sampai puluhan atau ratusan channel sedangkan di sosial media youtube ada miliaran pilihan channel yang bisa kita tonton dan tidak harus memilih berdasarkan channel. Kita bisa memilihnya berdasarkan topik yang kita inginkan mulai dari berita, film, acara televisi, hiburan, olahraga, politik, bisnis, tutorial, edukasi, informasi terkini dan sebagainya. Apapun yang ingin kita tonton hampir bisa dipastikan di youtube ada videonya.

Keempat, Video dapat disimpan dan diulang. Video di sosial media youtube dapat diulang beberapa kali, jika kita ketinggalan beberapa tayangan video selama beberapa menit atau mungkin ketika tidak begitu jelas mendengar apa yang diucapkan dalam video tersebut kita bisa mengulanginya hingga jelas, begitupun sebaliknya tayangan di media televisi tidak bisa diulang – ulang karena ada jam tayangnya tersendiri. Di era digital yang seperti sekarang ini kebanyakan stasiun televisi mengunggah tayangan televisinya ke sosial media youtube sehingga penonton yang belum sempat menonton karena sibuk atau ketinggalan tidak perlu khawatir karena masih bisa menontonnya di youtube.

Kelima, Fitur yang berbeda. Ada beberapa fitur yang tidak kita dapatkan di media televisi yaitu adanya fitur pause, pilihan kualitas video, kecepatan video, playlist dan juga terdapat kolom komentar yang memungkinkan kita untuk memberikan pendapat terhadap video tersebut. Meskipun saat ini ada beberapa media televisi yang memiliki fitur pause yang memungkinkan kita untuk menghentikan video sejenak namun tidak semuanya ada sedangakan di youtube smartphone sejelek apapun pasti ada fitur pausenya.

Keenam, Mendapatkan penghasilan. Selain sebagai media informasi dan hiburan, media sosial youtube juga dijadikan sebagai ladang pekerjaan, melalui youtube kita dapat menghasilkan begitu banyak uang dengan hanya bermodal alamat email, membuat akun youtube serta membuat video atau konten – konten yang kreatif dan mengunggahnya di sosial media youtube dan jika video tersebut banyak yang nonton, maka kita akan mendapatkan uang. Bahkan sekarang banyak para youtuber yang sukses dari hasil kontennya sendiri karena mereka banyak mendapatkan subscriber dan viewer sehingga tidak heran jika youtuber saat ini menjadi profesi yang semakin diminati banyak orang, karena terbukti bisa menghasilkan cukup banyak uang.

Tags: