Ketika Warga Kota Batu Bergantung Bantuan, Tempat Usaha Malah Terbakar

Petugas PMK Kota Batu saat melakukan pemadaman pada kebakaran yang terjadi di cafe dan apotek yang berlokasi di Jl.Diponegoro Kota Batu, Kamis (28/5) pagi.

Kota Batu, Bhirawa
Ketika sebagian warga Kota Batu masih banyak berharap dan bergantung pada pemberian bantuan, tempat usaha penggerak roda perekonomian rakyat justru terbakar. Sebuah apotek dan cafe yang berada di Jl.Diponegoro, Kelurahan Sisir Kota Batu telah terbakar pada Kamis (28/5) pagi. Di sisi lain, sebanyak 12.308 KK di Kota Batu masih belum semuanya menerima tambahan bantuan dari pemerintah kota.

Diketahui, kebakaran apotek dan cafe ini terjadi menjelang adzan shubuh atau pukul 03.35 WIB. Api diduga berasal dari konsleting pada listrik induk yang kemudian menjalar ke cafe Barrel dan apotek Medison.

“Bangunan cafe memang menjadi satu dengan apotek sehingga dalam waktu singkat apotek tersebut juga ikut terbakar,”ujar Nugroho warga Pesanggrahan yang tak sengaja melintas di TKP.

Tak lama berselang petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Batu tiba di lokasi kebakaran dan melakukan upaya pemadaman. Akhirnya, si jago merah berhasil dipadamkan sebelum merambat dan membakar pertokoan lain yang ada di sekitarnya.

Diketahui, pemilik cafe yang terbakar adalah Soenardi (45th). Dalam menjalankan bisnisnya, tempat tersebut dipertanggung jawabkan pada Sariati (51th) dan penunggu tempat di cafe Ahmad Nasir (22th). Dan akibat kebakaran yang terjadi, kerugian dari kerusakan bangunan dan isi dari cafe ditaksir mencapai Rp 200 juta.

Sementara, barang yang bisa diselamatkan dari apotik mencapai 90 persen. Selain itu dalam bencana tersebut juga tidak ada korban jiwa.

Di sisi lain, saat ini masih banyak warga Kota Batu yang perekonomiannya terdampak covid-19 sehingga mereka banyak berharap akan adanya bantuan. Saat ini ada sebanyak 12.308 KK yang tercatat sebagai penerima tambahan bantuan sasial atau to up dari Pemkot Batu. Dan masih ada 498 KK penerima to up yang belum menggambil dana hingga Rabu (27/5).

Pemkot Batu memberi kesempatan kepada warganya untuk mengambil bantuan tersebut hingga 30 Mei ini.

“Pencairan top up dari APBD sejumlah Rp400 dan Rp800 sudah kami lakukan sejak pekan lalu. Total penerima tambahan bantuan dari APBD adalah 12.308 KK,” ujar Wakil Wali Kota Batu, Ir H Punjul Santoso MM. Jika bantuan tidak terambil, dana top up bakal dikembalikan Pemkot Batu ke kas Daerah. [nas]

Tags: