Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah Kunjungi Mantan Bupati Sumenep

Ketua Banggar DPR RI MH Said Abdullah saat bersilaturahim dengan Kiai Ramdlan dan Kiai Ilyas

Sumenep, Bhirawa
Ketua Banggar DPR RI MH Said Abdullah mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Islam Karang Cempaka, Bluto Kota Keris. Dalam kesempatan itu, anggota DPR RI empat periode ini disambut hangat oleh KH Ramdlan Siradj yant merupakan mantan Bupati Sumenep dua periode dan ditemani KH. Ilyasi Siradj yang merupakan Ketua DPC Gerindra Sumenep.

Saat tiba di kediaman Kiai Ramdlan, politikus PDI Perjuanhan asal Sumenep ini langsung disambut sapa hangat dan guyonan ringan seputar profesi Said Sebagai Ketua Badan Anggaran DPR RI oleh KH Ramdlan dan Ilyasi Siraj. Keakraban antara tiga tokoh penting ini pun semakin tercipta setelah Kiai Ilyasi membuka obroran,

“Dulu namanya Bang Said, sekarang berubah menjadi Banggar,” ujar KH. Ilyasi disambut tawa renyah, Minggu (11/10). Tak mau kalah, Kiai Ramdlan juga melemparkan joke renyahnya untuk pak Said.

“Kita-kita ini sebenarnya sama dengan Said. Walau bukan arab kita ini punya darah sayyid juga. Cuma darah kita ini campuran. Bahkan mungkin lebih banyak campurannya,” katanya membuat teras kediamannya kembali riuh tawa.

Obrolan kemudian beranjak lebih serius. Kiai Ilyasi menginformasikan seputar pendidikan di pesantren Nurul Islam yang ia kelola bersama Kiai Ramdlan. Terutama tentang perguruan tinggi yang ada di pesantren tersebut.

Menanggapi hal itu, MH. Said Abdullah menyampaikan, sekarang seharusnya pesantren membuka perguruan tinggi perbankan syariah agar ekonomi umat bisa kuat. Apalagi dampak pandemi ini banyak bank yang mulai kolaps dan bankrut.

“Sudah saatnya pesantren membuka perguruan tinggi bidang ekonomi syariah. Para mahasiswa yang merupakan santri itu dibekali ilmu ekonomi syariah. Pasti dampaknya nanti akan baik bagi perekonomian masyarakat,” ucap Said.

Menimpali pembicaraan serius Said, Kiai Ilyasi menyatakan, dalam masa Pandemi ini kondisi perekonomian masyarakat sangat memburuk, termasuk sejumlah bank. “Yang tidak bangkrut tinggal satu aja, yakni bang Said,” ujar Kiai Ilyasi tiba-tiba menyela.

Said pun menimpali guyonan ketua DPC Gerindra ini, ternyata tugas Ketua Banggar sangat berat. Sebab, banyak sekali cobaan dalam pembahasan keuangan negara. Lebih-lebih pada situasi pandemi. Kendati demikoan, Said memohon doa dan dukungan dari berbagai pihak, terutama para ulama dan habaib agar Indonesia bisa keluar dari cobaan Covid-19 yang melanda ini.

Saat ini, penanganan Covid-19 akan menjadi landasan dalam pemulihan sosial dan ekonomi nasional. Sehingga mengakhiri wabah merupakan langkah nyata. Oleh karena itu, percepatan dan efektifitas belanja penanganan Covid-19 diarahkan untuk penguatan bidang kesehatan, perlindungan sosial, insentif usaha, UMKM, pembiayaan koperasi, dan sektor ekonomi lainnya.

“Karena itu, pembahasan anggaran adalah fungsi paling berat di DPR ketimbang fungsi legislasi dan pengawasan. Kami berharap Covid-19 segera berlalu. Sehingga ekonomi kita bisa segera pulih,” harapnya. [sul]

Tags: