Ketua DPRD Kota Batu Cahyo Edi Purnomo (supriyanto/bhirawa)
Kota Batu, bhirawa
Kalau anggota dewan lain sidak ke proyek atau kantor SKPD di hari kerja. Hal ini kebalikannya dengan Ketua DPRD Kota Batu Cahyo Edi Purnomo.
Politisi PDIP tersebut memilih sidak di hari Minggu. Dia berdalih, jika sidak di hari kerja dia khawatir akan ngrecoki kerja SKPD.
Saat ditemui usai Upacara Hari Otoda di Stadion Gelora Brantas, Senin (26/4), Cahyo mengaku untuk sidak ke proyek-proyek Pemkot Batu, dia sengaja melakukannya di hari Minggu. Selain takut ngrecoki kerja SKPD, sidak hari kerja dikhawatirkan memunculkan image cari-cari sangu.
“Kalau sidak proyek saya memang suka di hari Minggu, seperti Minggu lalu (25/4), saya sidak ke bangunan Block Office (BO). Sehingga saya juga bisa bebas melihat secara langsung aktivitas pembangunannya,” ungkap Cahyo.
Dari sidak yang dilakukan, aktifitas pembangunannya berlangsung hingga pukul 10 malam dengan mempekerjakan 400 tukang dan kuli. Hal ini berbeda laporan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR), yang mengatakan pekerjaan dilakan 24 jam.
Terkait dengan sidaknya tersebut, cahyo mengaku Dinas CKTR perlu mendorong rekanan pelaksana untuk menambah jam kerja dan tenaga. Pasalnya hingga saat ini pekerjaan BO baru sekitar 30 persen saja. Padahal waktu pengerjaan tinggal 8 bulan lagi.
“Saya minta pekerja bangunan dan jam kerjanya ditambah. Sebab tinggal 8 bulan, pengerjaan finishing gedung A saja belum selesai. Sementara gedung lainnya masing pembangunan kerangka gedung,” tutur Cahyo.
Lebih lanjut dikatakan, pekerjaan finishing memerlukan waktu yang cukup lama. Sehingga, jika pekerja bangunan tidak ditambah, dia khawatir pengerjaan BO tidak selesai tepat waktu.
Tak hanya itu, Cahyo juga meminta agar pengerjaan taman dilakukan setelah gedung bersama, sehingga begitu pembangunan BO selesai, taman sudah kelihatan hijau.[sup]
