Ketua Dewan Sidoarjo Akan Hentikan Budaya Lama

Ketua Dewan Sementara menerima surat penetapan calon wakil pimpinan dewan dari DPC PDIP Sidoarjo.

DPRD Sidoarjo, Bhirawa
Ketua Dewan Sementara Kabupaten Sidoarjo H. Usman, M.Kes diprediksi dalam waktu dekat bakal menjadi Ketua Dewan Sidoarjo secara definitif.
Oleh karena pihaknya juga mempunyai program utama, yakni akan menghenditkan budaya lama yang dalam kinerja anggota dewan secara keseluruhan.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Dewan Sementara Kabupaten Sidoarjo H. Usman, M.Kes usai menerima surat penetapan nama calon Wakil Ketua DPRD Sidoarjo periode 2019-2024 dari DPP PDIP, yang diserahkan langsung oleh Ketua DPC PDIP Sidoarjo, Sumi Harsono didampingi Sekretaris, Samsul Hadi, Bendahara, Suyarno yang juga menjabat Wakil Ketua Sementara serta calon Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, Bambang Riyoko, pada (7/9).
Budaya lama yang harus dihentikan, menurut Usman politisi PKB ini diantaranya adalah budaya malas. Jadi kita utamakan melaksanakan sebuah kewajiban daripada menuntut hak, kewajiban kita adalah termasuk rapat-rapat itu. Rapat semua AKD (Alat Kelengkapan Dewan), khususnya rapat paripurna.
“Itu adalah kewajiban kita. setelah kita menjalankan kewajiban, baru mendapat hak. Jadi jangan dibalik. Selama ini kunjungan kerja itu hak, sedangkan pekerjaan tidak dilakukan. Budaya seperti itu mari kita rubah bersama-sama,” tegas Pak Usman_sapaan akrabnya.
Lanjutnya, terus yang kedua budaya saling meninggalkan, dalam arti ajak semua anggota untuk saling bicara, diskusi untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada.
Kita budayakan silaturrahmi dan komunikasi agar tidak terjadi sebuah mis komunikasi diantara anggota. Anggota dengan pimpinan fraksi, pimpinan fraksi dengan pimpinan DPRD begitu juga lembaga dewan dengan pihak pemerintah kabupaten/eksekutif.
“Jadi itu semua harus dijalin komunikasi. Harmonisasi yang terjalin antara Legislatif dan Eksekutif, maka rakyatlah yang merasakan hasilnya. Tapi sebaliknya kalau terjadi dis harmonisasi antara Eksekutif dan Legislatif rakyat juga menanggung akibatnya. Karena progam-program tidak bisa berjalan dengan baik,” tegas Usman yang juga mantan Ketua Komisi D periode sebelumnya.
Disisi lain, 4 Parpol sudah menyerahkan keempat nama-nama calon pimpinan dewan definitif, maka awal pekan depan (9/9) bakal segera diparipurnakan. Paripurna ini merupakan Paripurna Pengumuman Pimpinan.
“Selanjutnya, draft pimpinan bakal diserahkan ke Gubernur Jawa Timur. Penyerahan nama-nama pimpinan ke Gubernur Jatim itu dilampiri surat-surat asli rekomendasi DPP keempat partai yang berhak menduduki kursi pimpinan. Kemungkinan 3 hari selanjutkan nama-nama calon pimpinan itu bakal dijawab Gubernur Jatim dan dilanjutkan rapat paripurna penetapan,” pungkasnya. [ach]

Tags: