Ketua DPC PKB Gresik Terbentuk Sebabkan Pengurus Resah

PKB GresikGresik, Bhirawa
Gonjang-ganjing Kepegurusan Ketua DPC PKB Gresik, terjawab sudah. Dalam rapat DPC, seluruh pengurus sepakat untuk mengaklamasikan Jazilul Fawaid menjadi Ketua Umum periode 2014-2019. Pembentukan pengurus yang tak dilakukan seperti biasanya dalam Muscab telah mengundang keresahan di tubuh Pengurus PKB, pada level PAC dan beberapa pengurus DPC.
Informasi dihimpun Bhirawa, kepastian kepenguruan definitif  itu akan diketahui pada Sabtu mendatang, seluruh PAC bakal diundang untuk memberikan masukan terhadap restrukturisasi Pengurus DPC. Namun, restrukturisasi ini hanya berlaku untuk pengurus, sedangkan untuk ketuanya tetap sama yakni Jazilul Fawaid.
Menurut Chumaidi Maun salah satu Pengurus DPC PKB Gresik mengatakan, DPC Gresik sepakat dengan aklamasi dengan musyawarah mufakat. Sehingga, dipastikan untuk periode kali ini tak ada musyawarah cabang. Dan semua sudah  menjadi kesepakatan seluruh pihak dan sistem aklamasi ini berbeda dengan yang dilakukan Surabaya. Karena aklamasi ini, dilakukan musyawarah mufakat bukan tunjukan dari DPP PKB Pusat.
”Meski begitu, namun semua pihak tetap bisa menyampaikan aspirasi untuk mencapai kemufakatan. Meskipun Jazil menjadi ketua umum, tetapi dia tak memiliki kewenangan pengurusnya. Sebab, sistem ini menentukan pemilihan pengurus dilakukan 18 PAC se Kab Gresik. Dan sudah menjadi kesepakatan dan Jazilul Fawaid juga menyetujui hal ini. Jadi sudah tak ada masalah, terkait dengan Ketua DPC PKB Gresik sekarang,” tegasnya kemarin.
Sementara beberapa PAC, hanya bisa nggerundel dan mengaku kecewa dengan kondisi keputusan itu. Mereka tak bisa berbuat apa-apa, sebab dari DPP juga telah mengamini. Pemilihan Ketua DPC sekarang, telah menciderai sistem demokrasi yang selama ini dijalankan di tubuh PKB. Posisi musyawarah mufakat, yang dilanjutkan dengan aklamasi. ”Kabarnya Jazil takut kalah, dalam konfensi Muscab. Karena beberapa calon nama kuat sudah bermunculan, makanya dipaksa dengan cara seperti itu. Sehingga politik demokratis menjadi terkebiri,” kata beberapa pengurus PAC yang enggan disebut namanya.
Hingga berita ini diturunkan Jazilul Fawaid belum berhasil di konfirmasi, terkait pemilihanya secara musyawarah mufakat dan diteruskan aklamasi. Dan keresahan pengurus PAC serta beberapa pengurus DPC, karena telah menilai mati politik demokrasi di PKB sekarang ini. [kim]

Tags: