Ketua DPRD Bojonegoro Geram Akibat Penjualan Kondom Marak

kondom-asal-cina-yang-ditolak-di-afrika-selatan-_110919110019-263Bojonegoro,Bhirawa                     Banyaknya peredaran kondom bebas diwilayah Kabupaten Bojonegoro membuat Ketua DPRD Bojonegoro, Mitroatin geram. Pasalnya sekarang ini hampir di seluruh swalayan di wilayah Bojonegoro menjual kondom secara bebas.
Mitroatin mengatakan, letak penjualan kondom yang di pasang di sejumlah swalayan di Bojonegoro sangatlah mudah terlihat oleh anak dibawah umur. Sehingga  alat pelindung tersebut untuk melakukan hubungan khusus untuk kaum lelaki itu bisa di salahgunakan oleh kaum anak muda dibawah umur.
” Saya kaget dan baru tahu jika diminimarket barang tersebut dijual belikan secara bebas untuk anak dibawah umur bisa mengakses secara mudah,” jelasnya Selasa (4/11).
Menurutnya, hal tersebut tidak diinginkan oleh semua pihak karena mendorong generasi muda lebih mudah dalam melakukan free sex dan rentan untuk terjadi putus sekolah karena Merried Bye Accident (MBA) atau menikah sesudah hamil.
” Hal ini yang saya sangat tidak saya inginkan selaku ibu dan ketua DPRD Bojonegoro karena merupakan perusakan moral anak sekolah,” tegasnya
Terkait hal itu, pihaknya akan segera mungkin melakukan musyawarah dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bojonegoro.
” Kalau saya pribadi akan tegas melakukan larangan pengedaran bebas kondom,” tandasnya.
Dari kejadian ini, pihaknya juga tidak akan memanggil pihak minimarket-minimarket penjual kondom karena dirinya mengetahui jika pihak minimarket akan menjelaskan jika barang tersebut dijual untuk orang dewasa.
” Nyatanya pemilik minimarket tidak mengetahui kondom tersebut diakses oleh anak-anak dibawah umur, kami akan langsung memberi regulasi saja,” imbuhnya.
Mitroatin sendiri yakin jika ada anak dibawah umur membeli alat tersebut maka akan digunakan hal yang tidak senonoh. Apalagi seperti yang di ketahui, dalam dunia pendidikan di sekolah tidak ada pelajaran untuk membeli “komdom”. [bas]

Tags: