Ketua DPRD Sidoarjo Dukung Rumah Sehat

Ketua DPRD Sidoarjo saat memberikan paket gizi kepada warga yang kurang mampu. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Rumah Sehat Baznas-PGN-Al Chusnaini yang sudah berdiri selama empat tahun di Desa Klopo Sepuluh, Kec Sukodono, sangat menolong warga kurang mampu untuk berobat, utamanya bagi warga miskin yang belum masuk program BPJS Kesehatan.
Sudah ada sekitar 10 ribu orang pasien yang menjadi member layanan pengobatan secara gratis. Ketua DPRD Sidoarjo, Sullamul Hadi Nurmawan yang hadir dalam rangka Milad Baznas ke 16 di Rumah Sehat, pada Rabu (18/1) kemarin sangat mendukung adanya Rumah Sehat. ”Saya sangat mendukung program seperti ini terus dilakukan, karena manfaatnya sangat bagus sekali. Bisa membantu, meringankan bagi warga yang kurang mampu. Utamanya warga yang belum ikut program BPJS Kesehatan,” jelas Sullamul Hadi.
Manager Rumah Sehat Baznas-PGN-Al Chusnaini, Iqbal Faizin juga menjelaskan, kalau Rumah Sehat itu juga melayani pasien emergency yang dibebaskan dari segala biaya, dan tidak pandang bulu. Jadi untuk pasien emergency tetap dilayani dan tidak mengenal kalangan, apakah miskin atau tidak.
”Untuk pasien yang sudah menjadi member sebanyak 10 ribu orang, semuannya dilakukan perawatan sama tanpa pandang bulu,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, pasien yang berobat di Rumah Sehat itu tidak dipungut biaya. Sehingga tidak disediakan loket chasier pembayaran. Kini Rumah Sehat Baznas-PGN-Al Chusnaini sudah mempunyai rawat inap, rawat jalan dan fasilitas lainnya. ”Kami siapkan 10 bed rawat inap untuk pasien miskin,” kata Iqbal.
Sedangkan setiap harinya, Rumah Sehat yang berdiri tahun 2012 ini melayani sekitar 100 pasien rawat jalan dan empat rawat inap. Tahun 2012, Rumah Sehat sudah mempunyai sebanyak 500 KK (Kepala Keluarga) atau sekitar 900 jiwa yang menjadi member, kini sudah mencapai Rp10 ribu jiwa dari warga miskin.
Dibangunnya Rumah Sehat tanpa chasier itu merupakan kerjasama antara Perusahaan Gas Nasional (PGN), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Yayasan Al Chusnaini. Untuk pembangunan gedung dibiayai PGN, lahan yang digunakan merupakan tanah wakaf dari Yayasan Al Chusnaini dan untuk biaya operasional ditanggung Baznas.
Adapun layanan gratis yang diberikan mulai dari pencegahan hingga pemulihan kesehatan yang terbagi dua jenis. Pertama, layanan di ruangan dan kedua luar ruangan. Layanan di ruangan terdiri atas layanan dokter umum, UGD, Poliklinik gigi dan mulut, layanan dokter spesialis, konsultasi psikologi dan perkawinan, unit farmasi, layanan ambulans, laboratorium, USG, rawat inap dan khitan massal. Rumah Sehat juga menyediakan pelayanan persalinan.
Sedangkan untuk layanan luar ruang diwujudkan dalam program seperti Pondok Sehat Terpadu, masyarakat tanggap bencana, program komunitas sehat, program ukhuwah kesehatan, sentra kesehatan, program anak sekolah sehat. ”Kita juga mendatangi kantong-kantong warga miskin, sebagai layanan jemput bola,” jelas Iqbal lagi. [ach]

Tags: