Ketua KADIN Arsjad Rasjid Ajak Masyarakat Bersatu Melawan Pandemi Covid-19

Kapolri Listyo Sigit Prabowo (tengah), bersama Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid (kanan), Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal (kedua kiri) dan Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, Riden Haram Aziz (kiri) saat konferensi pers usai meninjau Vaksinasi Di pabrik Epson, Cikarang, Jawa Barat, Rabu, (4/8).

Surabaya, Bhirawa
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid menegaskan dalam menanggulangi Pandemi Covid 19 ada dua hal yang harus terus dilakukan adalah vaksinasi dan menjaga protokol kesehatan.

“Jadi dua senjata itu yang bisa membuat kita menang melawan pandemi ini. Selain itu kita juga harus bersatu, bergotong royong sebagai bangsa Indonesia untuk menghadapi semua ini,” terangnya dalam sambutannya di acara vaksinasi yang digelar di pabrik Epson Indonesia, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (4/8).

Dalam kegiatan tersebut, Arsjad Rasjid mengimbau kepada para pengusaha, untuk terus membantu pemerintah dalam mengejar target vaksinasi nasional. Selain itu bagi para pengusaha bisa membantu dengan cara menggelar vaksinasi gratis untuk para karyawan dan masyarakat.

“Yang kita butuhkan pada saat ini adalah gotong royong, persatuan dan kesatuan bersama, karena pada saat ini yang kita hadapi adalah perang melawan pandemi, jadi kita harus memenangkan ini,” jelasnya.

Sementara itu vaksinasi yang digelar hari ini, dilakukan terhadap 1.000 orang karyawan Epson Indonesia. Vaksinasi tersebut merupakan hasil kerjasama antara Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Polri yang mewakili pemerintah, dengan biaya ditanggung oleh Epson Indonesia. Sebelumnya, Epson sudah memvaksin sebanyak 3.856 karyawannya menggunakan vaksin Gotong Royong, yang merupakan hasil kerjasama dengan KADIN Indonesia.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dalam kesempatan yang sama mengatakan Pandemi Covid 19, telah menyebabkan masalah kesehatan dan masalah ekonomi. Kata dia, kedua masalah itu harus ditanggulangi, antara lain dengan menjaga protokol kesehatan.

“Disiplin memakai masker, pengaturan terkait menjaga jarak, kemudian pengaturan terkait dengan kegiatan pekerjaan di sektor sektor tertentu dengan membatasi jumlah, dan tentunya salah satu strategi yang saat ini kita sedang akselerasi adalah vaksinasi,” ujarnya.

Kapolri mengatakan, buruh adalah salah satu kelompok yang harus diselamatkan. Pasalnya, buruh adalah tulang punggung dari perekonomian negara.

“Kita tahu bahwa penghasil utama pemasukan untuk negara itu ekspor, dan kawa-kawan buruh banyak terlibat dalam kegiatan ini, Oleh karena itu, kawan-kawan buruh sebagai pahlawan devisa, harus kita jaga,” tegasnya.

Ketua KSPI, Said Iqbal yang juga hadir di acara vaksinasi, menambahkan bahwa sudah banyak buruh yang terpapar Covid-19. Kata dia, jumlahnya cukup. “Sepuluh persen buruh Indonesia terpapar Covid-19, ratusan buruh telah meninggal dunia karena terpapar Covid-19, banyak buruh yang isolasi mandiri,” katanya.

Di acara yang juga dihadiri oleh tokoh buruh sekaligus Presiden Komisaris PT. PP (Persero) Tbk. Andi Gani Nena Wea itu, Said Iqbal menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah serta pihak Epson, yang mau memberikan perhatian lebih kepada para buruh, melalui program vaksinasi. [riq]

Tags: