Ketua Komisi C DPRD Jatim Digeser

DPRD Jatim, Bhirawa
Partai Gerindra lakukan pergeseran kadernya yang ada di Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Unsur pimpinan Komisi yang dijabat anggota Fraksi Gerindra, Ketua Komisi C yang sebelumnya ditempati, M. Fawaid diganti oleh anggota Fraksi Gerindra Hidayat yang sebelumnya sebagai anggota Komisi D DPRD Jatim.

Pergantian ini cukup mengagetkan mengingat M. Fawaid selama ini sebagai ketua Komisi C dinilai cukup vokal mengkritisi Pemprov Jatim termasuk keberadaan BUMD Jatim.

Plt Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad menegaskan tidak ada unsur like and dislike dalam pergantian ini. Pergantian ini hal biasa sebagai penyegaran yang dilakukan oleh DPD untuk memaksimalkan kinerja anggota Fraksi Gerindra.

Mutasi jabatan yang dilakukan Gerindra disebutnya sebagai bentuk penguatan komisi. Usai tak menjabat Ketua Komisi C, Fawait bergeser menjadi Anggota Komisi A yang membidangi pemerintahan.

“Ini hal biasa dalam perjalanan partai di DPRD Jatim yang kita lakukan. Ini lebih mengefektifkan kinerja anggota partai. Ini sebagai bentuk tour of duty. Para pimpinan dan anggota komisi merupakan kepanjangan Fraksi dan partai, ini merupakan startegi dalam memberikan penguatan di masing-masing komisi. Keputusan ini telah melalui kajian mendalam dan sudah dikonsultasikan ke DPP,” ujarnya, Senin (21/12) kemarin.

Pergantian yang dilakukan tersebut pun cukup cepat. Mengingat masa kerja pimpinan komisi yang baru satu tahun dari satu periode anggota dewan (lima tahun).

Sadad yang juga wakil Ketua DPRD Jatim menampik anggapan ini. Sadad menyinggung rotasi AKD yang dilakukan Fraksi PKB yang justru dilakukan lebih awal.

Kata Sadad, diawali rotasi Fraksi PKB di DPRD Jatim diawali terpilihnya Abdul Halim Iskandar sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) tahun lalu.

Halim yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua DPRD Jatim dari Fraksi PKB, lantas digantikan oleh Anik Maslachah. Posisi Anik di Ketua Fraksi PKB digantikan Fauzan Fuadi yang sebelumnya Wakil Ketua Komisi C DPRD Jatim. Selanjutnya, Fauzan lantas melepas posisi Wakil Ketua Komisi C dan digantikan Ma’mulah Harun.

“Ini bukan pergantian pimpinan yang pertama. Prinsipnya, partai menganggap kinerja Pak Fawait yang sudah cukup baik akan semakin efektif di Komisi beliau yang baru,” tegas Sadad.

“Semua keputusan yang diambil Fraksi sudah melalui banyak pertimbangan. Prinsipnya, biasa saja kalau partai menugasi setiap posisi,” lanjutnya.

Bahkan Sadat juga menampik anggapan rotasi tersebut karena adanya gejolak di internal partainya. Ia justru menyebut berbagai capaian Fawait selama memimpin Komisi yang membidangi keuangan ini.

“Sosok Fawaid adalah kader yang luar biasa. Peraih suara terbanyak (di dapil Jatim V, Jember-Lumajang) dan membantu partai dalam pemenangan pilkada,” kata Sadad.

Di Pilkada Jember, Gerindra yang mengusung Hendy Siswanto-M. Balya Firjaun sukses mengalahkan Faida – Dwi Arya Nugraha Oktavianto (berstatus petahana) dan Abdussalam – Ifan Ariadna Wijaya. “Pak Fawait juga berjibaku luar biasa,” terangnya.

Pergantian sosok Fawaid memang memunculkan banyak pertanyaan di kalangan DPD Partai Gerindra Jatim. Hal ini dikarenakan sosok Fawaid sendiri sempat bersaing untuk menempati kursi ketua DPD Partai Gerindra Jatim dengan Anwar Sadat, pasca meninggalnya ketua DPD Partai Gerindra Jatim Supriyatno.

“Ini bisa jadi ada upaya bersih bersih yang dilakukan plt ketua DPD. Kita tahu bahwa pak Hidayat orang dekat pak Sadad. Jadi bisa jadi ini dilakukan agar koordinasi Fraksi di DPRD dengan ketua DPD tidak ada kendala akibat fiksi yang muncul kemarin,” ujar salah satu pengurus DPD yang enggan disebut namanya.

Hidayat sebelumnya merupakan Anggota Komisi D DPRD Jatim yang membidangi Pembangunan. Usai menjadi Ketua Komisi C, posisi Hidayat yang juga wakil ketua DPD Partai Gerindra Jatim DPRD di Komisi D digantikan Ferdians Reza Alvisa yang sebelumnya anggota Komisi A. [geh]

Rate this article!
Tags: