Ketua KPK Pantau Pelaksanaan Vaksinasi di Sidoarjo

Katua KPK, Kapolda Jatim, Kapolresta Sidoarjo dan Bupati Sidoarjo sedang memantau jalannya vaksinasi. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Komjen Pol. Firli Bahuri didampingi Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Nico Afinta dan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor meninjau pelaksanaan vaksinasi pelajar dan orang lanjut usia (lansia), pada (26/10) pagi di YPM Universitas Ma’arif Hasyim Latief Taman Sidoarjo.

Nampak hadir juga Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Hadi Supraptoyo, Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Inf. Agus Setiawan, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro dan sejumlah pejabat dari Polri, TNI dan Pemkab Sidoarjo.

Ulama sepuh juga hadir, diantaranya KH. Anwar Manshur Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo dan Ketua PWNU Jawa Timur KH. Marzuki Mustamar.

Vaksinasi yang diselenggarakan alumni AKABRI angkatan 90 tersebut diikuti lebih dari 200 Lansia dan ratusan pelajar SMK/SMA serta Mahasiswa YPM Umaha. Ketua KPK Firli Bahuri merupakan alumni AKABRI angkatan 90 sementara Kapolda Jatim Nico Afinta alumni angkatan 92.

Firli manyampaikan pandemi Covid 19 di Indoensia bisa dikendalikan berkat kerjasama semua anak bangsa. Termasuk seluruh masyarakat. Kedatangan Ketua KPK Firli ke Jawa Timur salah satunya adalah ke Sidoarjo untuk memastikan bahwa pelaksanaan vaksinasi di Jawa Timur berjalan lancar. “Pagi ini saya hadir di Jawa Timur ingin memastikan bahwa pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar, dan tentu berharap ini akan sukses dan menimbulkan kekebalan kepada seluruh rakyat,” terangnya.

Ia katakan, kalau capaian vaksinasi Lansia di Sidoarjo hingga hari ini sudah 50 persen. Tinggal 10 persen lagi atau sekitar 15 ribu Lansia yang divaksin. Targetnya 60 persen untuk menuju Sidoarjo PPKM Level 1.

“Meski ada sedikit kendala sebab Komorbit, hal itu tidak menyurutkan percepatan vaksinasi. Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menarget satu desa setiap harinya melakukan vaksinasi lansia 10 orang,” katanya.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor juga menyampaikan kalau ada beberapa kendala yang terjadi di lapangan. Karena tidak sedikit Lansia yang memilikit riwayat penyakit bawaan atau Komorbit sehingga tidak bisa mengikuti vaksinasi.

Target kami tidak begitu banyak, untuk Lansia satu desa hanya 10 orang per harinya. Sehingga setiap hari dikali 353 desa maka sekitar 3.500 an Lansia yang tervaksin. “Hitungannya dalam lima hari target bisa tercapai. Meski di lapangan banyak kendala tapi kita kawal terus setiap progressnya. Termasuk hari ini kita sampaikan terimakasih kepada Polresta Sidoarjo yang melaksanakan vaksinasi sekitar 200 – 500 orang dengan jemput bola pakai mobil vaksin,” jelas Bupati Sidoarjo. [ach]

Tags: