Ketua KPU Sidoarjo Ingatkan PPK Jaga Kredibilitas

Proses penandatanganan pelantikan antara Ketua KPU dan PPK yang disaksikan Wabup Nur Ahmad Syaifuddin. [achmad suprayogi/bhirawa].

Sidoarjo, Bhirawa
Panitia Pemihan Kecamatan (PPK) se Kab Sidoarjo diharapkan menjaga kredibilitasnya dengan konsisten. Karena selama ini petugas KPU hingga PPK Sidoarjo sudah terkenal integritasnya baik dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Harapan ini ditegaskan Ketua KPU Sidoarjo, Zainal Abidin dalam sambutannya di pelantikan PPK se Kab Sidoarjo, di Aula Kantor KPUD Sidoarjo (7/3). Disaksikan Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin serta dari perwakilan Kejaksaan dan Kodim 0816 Sidoarjo.
Menurut Zainal Abidin, harapan itu harus ditegaskan kepada para PPK, karena sudah ada kejadian anggota KPU dan Panwaslu Garut Jawa Barat terkena OTT (Operasi Tangkap Tangan).
”Makanya sangat ditegaskan, perlu diingatkan lagi agar kejadian di Garut tak sampai terjadi di Sidoarjo, karena Sidoarjo sudah terkenal baik,” tegasnya.
Jadi, sekali lagi saya menegaskan para PPK jangan bermain-main dalam kinerjanya, jika ingin membantu seorang untuk dipilih lebih baik mengundurkan diri dari PPK saja. Bila terjadi tentu saja akan mencoreng nama baik masyarakat Sidoarjo secara keseluruhan. ”Maka lebih baik mundur dari PPK daripada bermain-main dalam menjalankan tugasnya,” tegas Zainal Abidin.
Ia juga mengingatkan kepada PPK agar selalu menjaga kesehatannya. Pasalnya, petugas PPK sekarang ini hanya tiga orang, yang akan menjalankan tugas di Pilgub (Pemilihan Gubernur) 2018 serta Pileg (Pemilihan Legislatif) dan Pilpres (Pemilihan Presiden) 2019 mendatang secara serentak. Sehingga petugas PPK sangat diperlukan energi yang ekstra. Sangat berbeda dengan sebelum-sebelumnya yang PPK nya sebanyak 5 orang.
Sementara itu, Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin sangat mengapresiasi terhadap para PPK. Karena dengan kinerja mereka yang baik tentu juga akan berdampak membawa nama baik Sidoarjo. Produk Pemilu yang baik adalah tergantung pula pada kinerja yang baik pula. ”Tentu KPUnya, Panwasnya, masyarakatnya serta para Calon-calonya juga harus baik,” jelas Nur Ahmad Syaifuddin.
Salah satu anggota PPK Jabon Sidoarjo, Ali Mursyid, mengaku kalau kinerja PPK sekarang ini akan semakin berat, Karena petugas PPK nya hanya tiga orang, sementara itu sebelumnya ada lima orang. ”Mestinya bisa seperti Panwascam, karena petugas Panwascam ada tenaga-tenaga pembantunya yang setiap saat bisa di kantor,” katanya.
Menurutnya, pekerjaan yang paling berat terdapat dipemutakhiran data, karena berhadapan langsung dengan masyarakat. Jika ada masyarakat data-datanya yang kurang benar tentunya harus bertanggungjawab. Apalagi jumlah penduduk tiap-tiap kecamatan jumlahnya hingga ratusan ribu. ”Tentunya hal inilah harapan saya yang perlu ada perhatian dari pemerintah agar ada perhatian,” harap Ali Mursyid. [ach]

Tags: