Ketua MUI Khawatirkan PSK Dolly ke Arteri Porong

5-CIMG3695Sidoarjo, Bhirawa
Ketua MUI Kec Porong, M Halim, khawatirkan dengan ditutupnya lokalisasi Dolly pada 19 Juni, dimungkinkan PSK dari lokalisasi di Surabaya ini akan muleber sampai ke jalan arteri Porong. Karena menurut ulama Sidoarjo itu, pada waktu malam hari banyak terlihat perempuan-perempuan berdandan menor seperti PSK yang berdiri di pinggir jalan arteri Porong.
”Kami mohon Pemkab Sidoarjo segera mengantisipasi masalah ini, selama ini di Porong sudah ada tangkis Porong indah, jangan ada lagi tempat-tempat seperti itu di Porong,” kata M Halim, baru-baru ini, dalam Safari Jum at Bupati Saiful Ilah, di Desa Plumbon, Porong.
Selain itu, ia juga mengingatkan, agar di Sidoarjo jangan sampai banyak berdiri kafe remang-remang. Ketua MUI Kab Sidoarjo, Usman Bahri, dalam kesempatan itu juga ikut menambahkan penutupan Dolly juga jangan sampai berimbas ke Sidoarjo.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah SH MHum mengatakan, akan berusaha untuk menjadikan agar Sidoarjo tak sampai menjadi kota maksiat. Makanya pendidikan agama akan dikuatkan. ”Agama kita harus kuat, kalau itu ada di pinggir jalan jangan dihampiri, kalau tak ada yang datang akan jadi sepi dengan sendirinya, akhirnya bubar dengan sendirinya,” ujarnya sambil tersenyum.
Kepala Satpol PP Sidoarjo, Mulyawan, dalam suatu kesempatan telah menyatakan pihaknya sudah mewaspadai dengan rencana penutupan lokalisasi Doly pada 19 Juni nanti. Jangan sampai rencana penutupan itu, malah membuat PSK nya pindah tempat ke daerah di sekitar Surabaya, yakni Sidoarjo.
Apalagi kini ia telah mendapat laporan dari petugas yang ada di Kec Krian, kini mulai dirasakan ada bertambahnya PSK baru yang beroperasi di wilayah Kec Sidoarjo bagian barat yang berbatasan Surabaya itu. [ali]

Keterangan Foto : M Halim [ali/bhirawa]

Tags: