Ketua MUI Kota Batu Urung dapat Vaksinasi Perdana Covid-19

Pengiriman Vaksin Covid-19 saat tiba di Gudang Obat Dinas Kesehatan Kota Batu, Senin (25/1) petang. (Anas Bahtiar/Bhirawa)

Kota Batu,Bhirawa
Setelah menerima kiriman vaksin covid-19 dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jatim, Pemkot Batu langsung menindaklanjuti dengan melaksanakan pencanangan vaksinasi, Kamis besok (28/1). Dari 10 orang yang ditetapkan menjalani vaksinasi perdana, ketua MUI Batu dinyatakan urung divaksin karena tak memenuhi persyaratan.

Pendistribusian dan pelaksanaan vaksinasi ini akan dilakukan lewat sebuah pencananganan yang akan dilaksanakan pada hari Kamis besok. Dalam pencanangan ini, akan dilakukan imunisasi vaksin perdana terhadap 10 orang yang terdiri Forkompimda plus tokoh masyarakat dan tokoh agama.

“Dari 10 orang pimpinan daerah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, hanya satu yang tidak memenuhi syarat untuk diberikan vaksin. Yakni Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kota Batu, KH Abdulllah Thohir. Beliau dinyatakan tidak memenuhi persyaratan karena faktor usia,” ujar Kadinkes Kota Batu, drg Kartika Trisulandari, Selasa (26/1).

Namun demikian Kartika memastikan bahwa vaksin Covid-19 ini aman. Karena sudah ada Fatwa MUI bahwa vaksin ini halal. Selain itu dari BPOM juga sudah mengeluarkan izinnya. “Artinya secara ilmiah vaksin ini sudah bisa diaplikasikan,” tambah Kartika.

Meskipun Ketua MUI Batu urung atau batal divaksin, namun dipastikan forkompimda tetap menerima vaksinasi perdana tersebut. Antara lain, Wali Kota Batu Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi, Wakil Wali Kota Batu Ir Punjul Santoso SH MM, Ketua DPRD Kota Batu Asmadi, Kapolres Batu AKBP Catur C Wibowo, Pabung Kodim 0818 Malang – Batu Mayor Inf Chaerul Efendy, dan Kajari Batu Dr Supriyanto SH MH.

Kemudian pencanangan ini akan diikuti vaksinasi serentak di sembilan fasilitas kesehatan yang ada di Kota Batu. Yaitu, empat puskesmas dan lima rumah sakit.

“Termin pertama ini kita mendapatkan 1280 vial, karena satu orang dapat dua dosis, maka sasaran pertama termin ini adalah 630 tenaga nakes. Nanti kita akan dapat lagi karena kita mengajukan 2023 nakes untuk mendapatkan vaksin,” jelas Kartika.

Menurutnya, tenaga kesehatan atau nakes adalah golongan masyarakat yang pertama mendapatkan vaksinasi. Adapun yang diprioritaskan adalah nakes yang bertugas di ruang isolasi dan ICU. Selanjutnya diberikan kepada tenaga medis yang bertugas melakukan tracing di Puskesmas.

Diketahui, satu box vaksin berisi 1280 vial (dosis) telah dikirimkan Dinkes Provinsi Jawa Timur ke gudang milik Dinkes Kota Batu di Jl Samadi, Senin (25/1) petang. Vaksin ini diserah terimakan oleh Kasi Alkes dan PKRT Dinkes Jatim, Drs Muh Arid Zaidi APd kepada Kasi Far Mak Min Dinkes Kota Batu, Dyan Lindawati.

Dalam proses pengiriman vaksin mendapatkan penjagaan ketat petugas Polres Batu. Demikian juga selama vaksin berada dalam penyimpanan di gudang juga dijaga petugas selama 24 jam.(nas)

Tags: