Ketua Peradaban Ajak Alumni yang Jadi Pejabat Peduli Pesantren dan Santri

Ketua STAI Darul Ulum Banyuanyar, RKH Sholahuddin Syamsul Arifin (tengah) dan Wakil Ketua DPR RI, Ach Baidowi (kanan). [samsudin]

Pamekasan, Bhirawa
Ketua Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (Peradaban), Ach Baidowi, mengajak alumni yang menduduki jabatan di pemerintahan se Indonesia untuk tetap peduli dan memikirkan masa depan pesantren dan santri.
Motivasi ini disampaikan pada sarasehan bertema ‘Memperkuat Peran Santri Banyuanyar Menyongsong Indonesia Emas 2045’. Hadir RKH Sholahuddin Syamsul Arifin, Ketua STAI Darul Ulum Banyuanyar, Prof Dr H Zainuddin Syarif, Ketua Umum DPP Peradaban Dr H Ach Baidowi, Wakil Ketua DPR RI.
Ketua Panitia Nurul Hadi, mengajak kepada semua alumni yang jadi pejabat untuk tetap membangun silaturahim antar alumni Banyuanyar. Santri identik dengan karekater kearifan, yakni bersikap sabar, rendah hati, patuh pada ketentuan hukum agama, mampu mencapai tujuan tanpa merugikan orang lain, dan mendatangkan manfaat bagi kepentingan bersama.
“Saya sampaikan kepada alumni untuk berpegang teguh dengan kesantrian, bertanggung jawab jujur, amanah dan disiplin yang sudah diajarkan Islam di Pondok Pesantren Banyuanyar,” ungkap Nurul, yang juga jadi Pengawas KSPPS Nuri Jatim.
RKH Sholahuddin Syamsul Arifin, Ketua STAI Darul Ulum Banyuanyar, juga ikut bangga terhadap alumni yang banyak menjadi pejabat, baik ditingkat pusat maupun tingkat desa.
“Suatu kebanggaan bagi kita kalau ada alumni yang jadi pejabat yang dapat memberikan manfaat yang luas. Bukan cuman domestik,” ujarnya.
Sementara, Dr H Ach Baidowi, Wakil Ketua DPR RI menjelaskan, alumni Ponpes Banyuanyar banyak yang menjadi pejabat strategis di pemerintahan maupun daerah. ”Alhamdulillah alumni banyuanyar termasuk satu diantara 25 orang di seluruh Indonesia menjadi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR,” kata Baidowi, yang juga jadi Wakil Ketua DPP Peradaban.
Alumni Ponpes Darul Ulum, Banyuanyar, Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, ada menjadi anggota dewan, pejabat, bahkan menjadi Kepala Desa (Klebun, red). [din.fen]

Tags: