Ketua PKK Kota Mojokerto Pimpin Hari Cuci Tangan Sedunia

Siti Amsah Mas’ud Yunus (tengah) ketua TP PKK Kota Mojokerto memimpin aksi cuci tangan masal memkai sabun. [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Siti Amsah Mas’ud Yunus Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto, memimpin peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun dan Air Mengalir Sedunia. Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, istri Wali Kota Mojokerto ini melakukan roadshow ke beberapa sekolah untuk mengajak para siswa melakukan cuci tangan secara masal dengan memakai sabun.
Sejumlah sekolah yang dikunjungi diantaranya, TK Karya Bhakti (Kel Wates), SDN Balongsari 5, 6 dan 10, di Jl Empunala, Kel Balongsari dan SDN Kauman, Kec Kranggan.
Kegiatan ini disambut antusias pihak sekolah, para guru dan anak-anak. Mengawali kunjungan di TK Karya Bhakti, Siti Amsah didampingi Ketua Pokja IV TP PKK Kota Mojokerto, Endang Sutadi, Ketua Pokja I, Inarto Hadi, Pengurus TP PKK Kota Pokja I hingga Pokja IV, Kepala Dinas P3AKB, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Puskesmas Wates.
Rombongan disambut dengan senam pinguin bersama anak-anak TK Karya Bhakti dilanjutkan Siti Amsah memimpin peragaan gerakan cuci tangan yang diikuti para siswa dan menyerahkan suvenir bahan cuci tangan kepada masing-masing kepala sekolah.
Dihadapan murid dan para pengajar, Siti Amsah Mas’ud Yunus memberikan alasan dipilihnya anak-anak sebagai sasaran sosialisasi cuci tangan pakai sabun.
”Hal ini dikarenakan sesuai dengan tujuannya agar mengajarkan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum makan dan sesudah bermain sedini mungkin. Sebab pendidikan usia dini akan memberikan persiapan anak menghadapi masa-masa kedepannya, yang paling dekat adalah adalah mengadapi masa sekolah,” urainya.
Cuci tangan pakai sabun, lanjut Siti Amsah, juga termasuk pendidikan karakter anak di usia dini dan ini sangatlah penting. ”Mengingat di usia inilah anak membentuk pendidikan yang paling bagus. Anak-anak harus membentuk kesiapan dirinya menghadapi masa depan. Hal ini sangat mendasar dan strategis dalam pembangunan sumber daya manusia seperti misi Kota Mojokerto,” terangnya.
Tema yang diusung pada peringatan hari cuci tangan sedunia tahun 2017 yaitu Tangan Kita, Masa Depan Kita. Dengan tujuan meningkatkan kepedulian dan pemahaman terhadap pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan harapan dapat mengajak masyarakat dan anak-anak untuk membiasakan perilaku yang sederhana ini yaitu cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Juga untuk menjadikan sebagai perilaku hidup yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini merupakan salah sartu cara yang paling efektif mencegah penyakit. ”Disamping murah dan terjangkau untuk mencegah penyakit, perilaku sederhana ini dapat memberikan perlindungan dari penyakit seperti diare dan infeksi saluran pernafasan,” tuturnya.
Selain itu, pada Jumat (27/10), pada saat acara PSN Terintegrasi di Kel Wates, Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus menyerahkan, piagam penghargaan dari Gubernur Jatim, Soekarwo kepada Kel Balongsari, Kec Magersari Kota Mojokerto, atas prestasinya mendapatkan juara 1 lomba kader jumantik (juru pemantau jentik) DBD Provinsi Jatim tahun 2017. [kar]

Tags: