Ketua PWI : Profesi Wartawan Terancam Hilang

Ketua PWI Jatim Muhammad Munir saat melantik Pengurus PWI Kediri

Kota Kediri, Bhirawa
Seiring kemajuan jaman dan saat komunikasi yang mampu dibilang sangat canggih ini,profesi wartawan terancam hilang, hal ini diungkapkan ketua PWI Pusat Margiono saat pelantikan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kediri masa bakti 2017 – 2020 di Grand Surya Hotel Kota Kediri, Kemarin.
Dalam sambutanya dia mengungkapkan beberapa pertanyaan tentang kondisi pada jaman sekarang, apakah para wartawan mampu berkejaran dengan kecanggihan teknologi yang serba internet dalam hitungan detik bisa menjangkau ribuan bahkan jutaan masyarakat pengguna media social, sehingga menghadapi sumber informasi yang sekejap ini sudah ribuan, bisa dari mana saja
” Pers sekarang tidak sendirian lagi, bisakah pers ini bertahan, menjadi mitra yang baik seperti apa yang disampakan oleh Pak Masykuri tadi, belum tentu bisa!, kalau kita bisa mendapatkan dengan cepat informasi tidak usah menunggu wartawan yang memberikan informasi besok”, kata Margiono
Pertanyaannya lagi masih adakah keguanan wartawan disaat situasi seperti ini, menarik dan sebagai suatu tantangan, disaat semua media seperti TV apalagi media cetak sudah jauh ketinggalan menyebarkan informasi
“Toh nilanya sama saja dengan wartawan yang online tidak jauh berbeda dengan yang bukan wartawan, karena orang bisa mengirim informasi dan foto-foto langsung ke tangan kita”. Tegasnya.
Masihkah wartawan akan bertahan dan bisa bermanfaat bagi para mitranya? “menurut saya belum tentu, dan kalau belum tentu bisa bertahan, maka wartawan hanya akan menjadi profesi yang hilang, wartawan salah satu profesi yang sangat terancam keberadaannya”, imbuhnya,
Jadi peran pers disini hanya sebagai “pacar lama” dipegang tapi tidak diapa-apain, disenggol tapi tidak dibaca. Mungkin seperti itu kondisinya kalau watrawan tidak menyadari bahwa informasi saat ini sudah berkembang dengan pesat, dan sudah sangat maju.
Ketua PWI Jawa Timur Muhamad Munir juga menegaskan seperti apa yang sudah disampaikan oleh PWI Pusat “apakah anda masih relefan” jawabannya “Masih relefan” dengan kehidupan nyata, “itulah tantangan kita, bahwa pers harus menjaga, relefansinya dengan jamannya, jadi kita harus tetap optimis, yakin, ketika per situ harus sesuai dengan jamannya”. Kata Munir.
Pers bisa sesuai dengan jamannya, ketika pers bisa membaca tanda-tanda jamannya, “tidak mudah memang, ketika kita harus bisa pandai, menyiasati terhadap tanda-tanda jaman” kata Munir memberikan motivasi semangat bagi insan pers
Sementara dalam sambutannya Wakil Bupati Kediri Masykuri, berpesan kepada PWI Perwakilan Kediri Masa Bakti 2017 – 2020 yang dilantik hari ini, semoga bisa mengemban amanah dengan sebaik-baiknya, kedepannya PWI semakin solid dengan anggota yang professional, dalam menjalankan tugas jurnalistik”. Katanya.
“Pemerintah Kabupaten Kediri dan Insan Pers merupakan Mitra dalam bekerja, dan beraktivitas pelayanan kepada masyarakat, serta pelaksanaan pembangunan tidak akan lancar tanpa adanya dukungan insan pers”. Peran insan pers dalam penyediaan berita dan menginformasikannya, telah membantu pemerintah dalam pelaksanaan tugas-tugasnya. Tambah Masykuri.
Diketahui i pengurus PWI Kediri adalah Ketua Mega Wulandari Sekretaris Yusuf Abidin Bendahara Misono. [van]

Tags: