Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo Sosialisasi UP2K

Aminah Hadi sosialisasi UP2K PKK. [wiwit agus pribadi/bhirawa]

Pemkot Probolinggo, Bhirawa.
Sosialisasi perkoperasian bagi usaha peningkatan pendapatan keluarga pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (UP2K PKK) kota Probolinggo, bertempat di ruang pertemuan ombass caffe & resto, Selasa (20/9), diikuti sebanyak 75 peserta terdiri dari TP PKK Kelurahan dan Poksus UP2K PKK Kelurahan se Kota Probolinggo. Dibuka ketua TP PKK Kota Probolinggo, Aminah Hadi.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kota Probolinggo Ir. FITRIAWATI, M.M, mengatakan, maksud dan tujuan diadakan kegiatan ini adalah mndorong UP2K yang ada di Kelurahan agar semakin berkembang serta meningkat menjadi pra koperasi.

Meningkatkan Poksus UP2K PKK dalam pengelolaan kemampuan beradminsitrasi. Sebagai tindak lanjut program TP PKK khususnya Pokja II tahun 2019 yaitu lomba administrasi kelompok UP2K PKK, dengan nara sumber dari Lembaga Pendidikan Perkoperasian (LAPENKOP) Wilayah Jawa Timur lanjutnya.

Ketua Tim Pengeerak PKK kota Probolinggo, Aminah Hadi mengungkapkan, kegiatan yang di inisiasi oleh pokja II tim penggerak pkk kota Probolinggo bekerja sama dengan dkupp kota Probolinggo, yaitu peningkatan UP2K menuju koperasi.

Usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K) PKK ditingkat rumah tangga menjadi pilihan dan merupakan langkah awal yang sangat penting dalam mengembangkanpemberdayaan ekonomi, tuturnya.

Keluarga adalah unit terkecil dalam masayarakat yang terdiri dari suami istri atau suami dan anaknya, atau ayah dan anaknya. usaha ekonomi merupakan strategi alternatif pemberdayaan untuk meningkatkan pendapatan keluarga, oleh karena itu pendekatan berbasis social kemasyarakatan, tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga mencakup pengembangan kemapuan dan keahlian warga /kader dan anggota rumah tangga. khususnya keluarga-keluarga yang telah mempunyai usaha.

Pemberdayaan ekonomi keluarga pada dasarnya dimaksudkan agar seluruh anggota kelaurga terlibat dalam kegiatan produktif, sehingga bertambah pendapatan keluarga karena masing-masing anggota memberikan sumbangan pendapatannya untuk memnuhi kebutuhan hidup keluarganya, ujarnya.

Sebagaimana kita sadari bahwa gotong royong merupakan nilai tradisi bangsa indonesia, maka pemberdayaan ekonomi keluarga dapat meningkat dan terwujud secara bersama- sama dalam keluarga. semua usaha ekonomi yang diusahakan, lanjutnya.

Baik secara kelompok maupun perorangan, dikelola dalam satu wadah yang disebut kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K) PKK. Untuk mendukung langkah gerak up2k yang selama ini hanya bergerak pada sektor permodalan kecil, perlu kiranya sebuah langkah untuk meninggatkan usaha tersebut menjadi pra koperasi dan koperasi. hal ini dimaksudkan agar permodalan dapat bergulir lebih besar. Sehingga mampu menyokong kegiatan usaha bagi para anggotanya, ungkapnya.

Melalui sosialisasi ini saya berharap kelompok up2k dapat meningkat menjadi koperasi wanita, yang bergerak di bidang usaha permodalan bagi keluarga kecil dan menengah.

Langkah gerak tim penggerak pkk untuk mewujudkan keluarga yang sejahtera kiranya dapat terwujud melalui kegiatan ini. Semoga segala upaya yang memberikan kebaikan dan kesejahteraan bagi seluruh warga kota Probolinggo senantiasa diberikan kemudahan dan ridho dari Allah SWT.

Aminah Hadi juga mengajak peserta sosialisasi untuk mengkampanyekan We Love Probolinggo dengan #weloveprobolinggo dan #welovecities.

“Dari tanggal 19 September hingga 31 Oktober kompak untuk vote, komen dan hastag setiap hari. Link yang resmi sudah didaftarkan yaitu medsos Pemerintah Kota Probolinggo dan Handal Edukasi. Tolong ajak semua di lingkungannya untuk mendukung kampanye ini,” tandasnya.

Ia meyakini jika kampanye we love cities masif dilakukan akan membuahkan keberhasilan, meskipun Kota Probolinggo adalah sebuah kota sedang dibandingkan dengan DKI Jakarta dan Balikpapan.

Untuk itu, dengan terpilihnya Kota Probolinggo masuk nominasi WWF, ia meminta untuk menggunakan kesempatan baik ini dengan sebaik-baiknya.

“Kesempatan ini tidak akan terulang lagi. Jangan berharap tahun depan kita akan masuk nominasi lagi. Sekarang harus kita tunjukkan, yang terpenting kompak semuanya,” jelas Aminah Hadi.

Ia mengimbau pada seluruh jajarannya untuk melibatkan kelompok binaan masing-masing perangkat daerah. “Libatkan semua pemangku kepentingan yang ada di masing-masing perangkat daerah. Ayo kita kerjakan semua secara masif sehingga tidak ada celah yang terlewat sedikit pun yang bisa dilibatkan apa yang menjadi gawe Pemerintah Kota Probolinggo,” tuturnya.

Secara teknis, pemenang kampanye dipilih melalui jumlah vote website, interaksi di sosial media termasuk tagar khas tiap kota serta saran atau masukan untuk membuat kota tersebut lebih baik, tambahnya. [wap.adv]

Tags: