Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek Lakukan Evaluasi 10 Gerakan Berjarak

Trenggalek,Bhirawa
Pemerintah Trenggalek melalui ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek dorong Kemandirian Pangan di Tengah Pandemi Covid, dengan cara bagi bibit dan ajak warga masyarakat tanam berbagai macam sayuran.

Dorongan kemandirian pangan di tengah pandemi Covid 19, Pokja 3 PKK bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapan) membagikan bibit sayur dengan tujuan untuk merangsang warga di Kabupaten Trenggalek untuk bisa meningkatkan nilai pekarangan rumah masing-masing dengan menanam sayur mayur.

Sasaran pertama pembagian bibit dan penanaman sayur tersebut di Desa Masaran Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek. Dengan kegiatan ini diharapkan akan ada kemandirian pangan di rumah-rumah warga, sehingga dapat menekan pengeluaran keluarga.

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini mengatakan, pembagian bibit dan ajak masyarakat menanam sayur adalah bagian dari inisiasi 10 gerakan berjarak.

“Kita ingin mendorong dan menstimulasi masyarakat, khususnya di Kabupaten Trenggalek untuk mempunyai kemandirian pangan dengan cara menanam bibit-bibit tanaman sayuran yang kira-kira sering kali dibutuhkan dalam keseharian kita. Seperti cabe, terong, kangkung, pepaya, tomat dan yang lainnya,” tutur Ibu dari gadis cantik bernama Sia ini.

Ditambahkan olehnya, tanaman ini merupakan bahan-bahan pangan yang sering kali kita butuhkan. Bahkan dengan adanya benih-benih ini harapan kami bisa membantu masyarakat di Desa Masaran untuk bisa lebih berhemat, karena nanti dibulan Agustus, benih yang kita bawa ini harganya akan lebih naik karena di penghujung musim kemarau dan menyambut musim penghujan.

“Program pembagian bibit dan penanaman sayur merupakan wujud nyata dari 10 fungsi keluarga dan 10 aksi gerakan berjarak, karena kita bisa mempersiapkan pekarangan kita menjadi sesuatu yang bernilai,”tutupnya.

Sementara itu Ketua PKK Desa Masaran Maslikah menyambut baik program dari Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek. Menurutnya pembagian bibit sayur dan penanaman sayur di beberapa rumah warga, dapat membuat warganya lebih berdaya.

“Lebih-lebih ketika musim penghujan tentunya harga sayur yang cenderung mahal, namun tidak akan berimbas banyak kepada warganya, karena mereka bisa mengambil dari pekarangan sendiri. Terima kasih kepada Ibu Novita yang telah bersedia hadir mengunjungi kami dan mau mengajak warga kami untuk meningkatkan fungsi pejarangan mereka dengan menanam sayur sendiri,” tandas istri Kepala Desa Masaran ini. (Wek).

Tags: