KH Hasyim dan Gus Sholah Direkom Pimpin NU

6-FOTO OPEN rur-HalaqohJombang, Bhirawa
Jelang Muktamar NU yang digelar Agustus 2015 mendatang, sejumlah Kyai dan Pengasuh Pesantren se Jawa Timur, berkumpul di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Salah satunya, mereka membahas tentang Mengembalikan NU pada Ruh perjuangannya.
Dalam pertemuan yang dikemas Halaqoh Forum Silaturrahmi Kyai dan Pengasuh Pesantren Se Jatim itu, juga merekomendasikan KH Hasyim Muzadi dan Gus Sholah untuk memimpin NU ke depan. Meski tidak menyebut nama, namun sejumlah kiai dan panitia halaqoh memastikan, arahnya jelas mendukung duet KH Hasyim Muzadi-Gus Solah.
“Memang rekomendasi hanya mencantumkan kriteria untuk pucuk pimpinan PBNU periode 2015-2020. Namun suara-suara para kiai maupun cabang-cabang NU se Jatim, sebagian besar menginginkan duet KH Hasyim-Gus Solah sebagai calon Rais Aam dan Ketua Tanfidziyah,” tegas KH Abdurrahman Utsman, pengasuh Ponpes Almubarok Tambakberas Jombang.
Mantan Ketua Cabang NU Jombang, yang biasa disapa Pak Dur ini yang juga merupakan penggagas acara halaqoh menyatakan, seluruh kriteria yang dipatok forum mengarah dan cocok dengan sosok Gus Solah dan KH Hasyim.
“Antara lain punya integritas, tokoh nasional, punya wawasan luas tentang kesejarahan NU dan visi masa depan NU, mampu menjaga martabat NU, tidak punya beban masa lalu, profesional. Dan tak kurang penting, punya trah (keturunan langsung) dari pendiri NU,” tandasnya.
Diminta kesiapannya, terkait dukungan ulama dan pengasuh pesantren ini, Gus Sholah mengaku hingga saat ini dirinya belum berpikir, dan tidak melakukan upaya apapun untuk maju sebagai calon ketua umum PBNU. “Saya tidak berfikir dan belum berencana untuk itu, kita lihat saja nanti, muktamar kan masih lama, sekitar 7 bulan lagi,” kata Gus Solah seraya mengatakan kalau ada kawan kawan yang siap maju ya dipersilahkan maju.
KH Zaimuddin, pengasuh Ponpes Alhikmah Kediri yang ikut hadir menyampaikan bahwa PBNU ke depan harus dipimpin oleh keturunan pendiri NU. “Yang terpenting punya kemampuan. Gus Solah sosok yang tepat sebagai ketua umum. Sedangkan KH Hasyim cocok untuk jabatan Rais Aam,” kata KH Zaimudin mengatakan.
Hal yang sama juga dikatakan KH Hasyim Muzadi. Mantan ketua PBNU ini menyatakan bahwa pada intinya semua orang boleh mencalonkan diri menjadi ketua PBNU. “Saya kira biarkan saja masyarakat menyampaikan aspirasinya, menyuarakan (dukungan ) itu hingga Muktamar,” jawabnya.
KH Hasyim kembali menandaskan, bahwa tidak seorangpun bisa menghalangi atau melarang siapapun untuk mencalonkan diri. Menurutnya semua warga NU mempunyai hak untuk maju sebagai ketua. “Siapa pun punya hak maju sebagai ketua, dan Gus Sholah maju itu bagus saja, beliau bersih, berkapasitas nasional dan yang ketiga, mempunyahi trah ke-NU-annya. Ini penting,” ujarnya menjawab pertanyaan wartawan. [rur]

Keterangan Foto : Halaqoh Forum Silaturrahmi Kiai dan Pengasuh Pesantren Se Jatim itu, juga merekomendasikan KH Hasyim Muzadi dan Gus Sholah untuk memimpin NU ke depan. [rur/bhirawa]

Tags: