KH Mahmud Ali Wafa Programkan Pembinaan Kelompok Umur

KH Mahmud Ali Wafa pimpin PTMSI kabupaten Probolinggo. [wiwit agus pribadi]

Probolingggo, Bhirawa
Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Probolinggo memiliki nahkoda baru. Hal ini menyusul terpilihnya KH Mahmud Ali Wafa sebagai Ketua Umum Pengkab PTMSI Probolinggo periode 2022 – 2026.
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Lughah wal Karomah Kraksaan ini terpilih secara aklamasi Musyawarah Kabupaten Probolinggo Luar Biasa (Muskablub) PTMSI Probolinggo periode 2022 – 2026.
Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo, Sugeng Nufindarko, Minggu (7/8) menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Ketua Pengkab PTMSI Probolinggo yang baru dan benar – benar cinta olahraga tenis meja.
“Saya yakin ketua yang baru akan mampu memajukan tenis meja di Kabupaten Probolinggo. Harapannya di Porprov 2023 mendatang bisa meraih medali emas. Luar biasa beliau sampai membangun gedung olah raga sendiri,” katanya.
Setelah terpilih sebagai Ketua Umum Pengkab PTMSI Probolinggo, KH Mahmud Ali Wafa mengaku sudah menyiapkan sejumlah program. Salah satunya dengan melakukan pembinaan atlit berdasarkan kelompok umur.
“Memang sebelum menjadi ketua, saya mempunyai keinginan untuk melakukan seleksi atlet berdasarkan kelompok umur mulai dari MI, MTs dan MA di lingkungan pesantren. Setelah menjadi ketua, program ini akan saya realisasikan demi mencari bibit atlet berprestasi secara berjenjang agar pembinaannya tak terputus,” ujarnya.
Kiai Mahmud mengaku tidak menyangka terpilih sebagai Ketua Umum Pengkab PTMSI Probolinggo. Namun karena sudah mendapatkan amanah dari semua klub tenis meja di Kabupaten Probolinggo, maka bertekad memajukan tenis meja di Kabupaten Probolinggo.
Untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur tahun 2023 mendatang, pemilik Klub Garuda ini bertekad bisa meraih medali. Salah satunya melalui kategori ganda. Untuk mencapai target itu akan memperbanyak pertandingan bagi atlet – atlet yang ada untuk mengasah kemampuan dan menambah jam terbangnya.
Kiai Mahmud menegaskan, keberhasilan atlet terletak kepada banyaknya mengikuti kejuaraan baik lokal, regional maupun nasional. Sehingga akan sering mengadakan pertandingan antar kecamatan. Biasanya diadakan saat menjelang imtihan maupun momentum lain seperti peringatan HUT Kemerdekaan RI.
“Ini salah satu program dengan mengintensifkan pertandingan atlet melalui kejuaraan. Juga sering bertanding ke luar daerah dan mengikuti kejuaraan regional. Dan rutin memberikan pembinaan kepada atlet, sehingga para atlet merasa diperhatikan,” jelasnya.
Program terdekat Kiai Mahmud melakukan pembenahan manajemen terlebih dahulu. Sekaligus membenahi sistem latihan yang selama ini kurang maksimal dengan menyiapkan pelatih – pelatih yang berkualitas. [wap.fen]

Tags: