KH Mas Sulaiman-Ali Burhan Pimpin PCNU

KH Mas Sulaiman-Ali Burhan Pimpin PCNUSurabaya, Bhirawa
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya dipimpin nahkoda baru, yakni KH Mas Sulaiman selaku rais syuriah dan H. Ali Burhan selaku ketua tanfidziyah PCNU Kota Surabaya masa khidmat 2015-2020. Kedua orang tersebut terpilih dalam Konferensi Cabang (Konfercab) yang berlangsung di Ponpes Al Fatich Jalan Tambak Osowilangun Surabaya, Minggu (7/6) malam.
Dr  Ahmad Rubaidi perwakilan PWNU Jatim usai memimpin sidang pemilihan rais syuriah dan ketua tanfidziyah PCNU Kota Surabaya mengatakan bahwa pemilihan rais syuriah PCNU Kota Surabaya hanya diikuti dua calon, yaitu KH Dzulhilmi (Incumbent) dan KH Mas Sulaiman.
“Hasilnya, KH Mas Sulaiman mendapatkan dukungan sebaanyak 113 suara dan KH Dzulhilmi mendapat 99 suara. Sedangkan 2 suara dianggap tidak sah, sehingga total suara sebanyak 214 suara,” ujar Ahmad Rubaidi.
Sementara pada proses pemilihan ketua tanfidziyah PCNU Kota Surabaya, kata Rubaidi berlangsung lebih menarik sebab bakal calon yang muncul ada lima orang. Masing-masing, KH Saiful Chalim (Incumbent) mendapat 80 suara, Ali Burhan 93 suara, Musyafak Rouf 38 suara, Achsanul Haq 2 suara dan Amin Wahid1 suara.
“Berdasarkan Tatib, syarat minimal calon ketua tanfidziyah didukung 40 suara dan dinyatakan sah mengikuti tahap pemilihan. Jadi calon yang lolos hanya dua orang yakni KH Saiful Chalim dan H Ali Burhan saja,” terang pria yang juga seorang dosen di UIN Sunan Ampel Surabaya ini.
Namun dalam proses pemilihan, ketua tanfidziyah PCNU Kota Surabaya dua periode kalah, sebab hanya mendapat dukungan 92 suara. Sedangkan H Ali Burhan mendapat dukungan sebanyak 121 suara dan 1 suara dinyatakan tidak sah.
”Rais syuriah dan ketua tanfidziyah PCNU Kota Surabaya terpilih, dibantu 5 orang formatur paling lambat 30 hari setelah penetapan wajib menyusun susunan kepengurusan yang baru,” beber Ahmad Rubaidi.
Dalam sambutannya, rais syuriah PCNU Kota Surabaya terpilih, KH Mas Sulaiman mengatakan bahwa yang perlu dibenahi PCNU Kota Surabaya ke depan adalah bidang organisasi baik PC, MWC maupun Ranting agar organisasi bisa berjalan lebih baik.
“Kepada calon yang tidak terpilih, inilah demokrasi. Tapi NU masih membutuhkan sumbangsih tenaga dan pikiran dari seluruh warga NU demi kemajuan NU ke depan,” tegas pemangku Ponpes Al Muhibbin Tambak Langon Surabaya.
Senada ketua tanfidziyah PCNU Kota Surabaya terpilih, H Ali Burhan mengatakan bahwa MWC dan Ranting NU di Surabaya banyak tapi kegiatannya tidak ada. Karena itu setelah membentuk kepengurusan bersama tim formatur, pihaknya akan langsung fokus konsolidasi dan membuat program untuk mensupport dan menampung aspirasi MWC dan Ranting supaya mereka bangun.
“Walaupun belum ada SK, saya akan segera lakukan konsolidasi dan membentuk kepengurusan di ranting-ranting yang sempat vakum untuk dihidupkan kembali agar NU Kota Surabaya menjadi lebih hidup,” pungkas mantan wakil ketua DPRD Kota Surabaya periode 1999-2004 dari PKB ini. [cty]

Tags: