KH Miftachul Akhyar Siap Menangkan Machfud Arifin di Bacawali Surabaya

Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Surabaya-Irjen Pol (Purn) Drs. Machfud Arifin ketika bersama ulama dan Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)-KH Miftachul Akhyar. [andre indrayana sasmita/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Dukungan terhadap Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Surabaya-Irjen Pol (Purn) Drs. Machfud Arifin terus mengalir. Kali ini dukungan dari ulama dan Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)-KH Miftachul Akhyar.
“Saya sangat mengenal bapak Machfud, beliau seperti anak saya sendiri. Begitu beliau menjadi Kapolda Jatim beliau langsung kesini lalu memaparkan program-programnya antara lain rawa yang semula kurang begitu indah lalu disulap menjadi masjid yang cukup megah,” ungkap Kyai Miftach yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Selasa (28/1) malam.
Menurut Kyai Miftach, Machfud Arifin mampu membawa perubahan yang lebih baik, karena sudah banyak keberhasilan yang ditorehkan oleh mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini. Salah satunya sukses dalam memimpin Polda Jawa Timur.
”Surabaya sangat membutuhkan sosok pemimpin yang trampil asli Surabaya yang mampu meningkat kualitas pendidikan umat. Dan sosok Machfud Arifin lah yang dinilai cocok untuk memimpin Surabaya kedepan,” katanya.
Mantan Rais Syuriyah PWNU Jatim ini menjelaskan, Surabaya masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki terutama dalam dunia pendidikan diniyah yang belum tersentuh oleh pemerintah kota Surabaya.
“Surabaya terkenal kota religi, namun pendidikan diniyah atau pendidikan pesantren belum mendapat sentuan dari pemerintah,” paparnya.
Kyai Miftach berharap, Machfud Arifin bisa menjadi peletak dasar perubahan di Surabaya untuk pembangunan Surabaya kedepannya lebih maju.
“Dalam hal pembangunan beliau (Machfud Arifin) sangat berpengalaman, itu terbukti sejak jadi Kapolres bahkan Kapolda di tiga wilayah hingga sampai ke Jawa Timur. Jawa Timur ini adalah ukuran, standar keberhasilan seorang pemimpin, Surabaya perlu sentuhan Machfud Arifin agar bisa semakin maju, apalagi Bapak Machfud ini mudah di ajak bicara, beliau orangnya terbuka, mudah diberi masukan dan konsinten,” katanya.
Selain itu yang paling penting adalah Machfud Arifin adalah orang yang NU banget meskipun tidak menduduki struktural di NU.
“Pak Machfud ini orangnya NU banget, semua amaliah di NU beliau sudah lakukan, NU itu tidak harus struktural, justru cultural itu lebih berwibawa yang lebih besar umumnya dari pada struktural, kalau struktural itu hanya bagi-bagi tugas saja. NU kan bukan partai, tapi kita sebagai warga punya kewajiban memikirkan masa depan dan program yang terbaik untuk umat. NU itu juga punya sebuah keinginan sebuah program bagaimana mensejahterakan rakyat dalam kebaikan. Bukan sekedar sejahtera, istilahnya makmur adil dalam kesejahteraan, tentu itu sebuah proyek besar dalam NU dan di Islam itu sendiri,” ungkapnya. [dre]

Tags: