Khofifah Ajak Mahasiswa Gelorakan Revolusi Mental

Gubernur terpilih Jatim, Khofifah Indar Parawansah memberikan motivasi ‘Revolusi Mental’ kepada mahasiswa baru Unusa, kemarin (28/8).

Surabaya, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa ajak masyarakat Indonesia khususnya generasi muda Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) membumikan gerakan revolusi mental, kemarin (28/8).
Menurutnya, berbicara revolusi mental di tengah gempuran budaya global mampu memfilter perilaku negatife yang dibawa bangsa asing. Terlebih lagi, Indonesia saat ini dihadapkan para era distructive.
“Jika kita berbicara revolusi mental saat ini, sebenarnya kita memanggil memori kita ke tahun 1963,” ujar dia.
Di mana saat itu, Bung Karno seringkali menyebut, bangsa Indonesia mempunyai PR pasca kemerdekaan. PR yang di maksud adalah investasi revolusi mental. Ada tiga karakter gerakan revolusi mental yang di bangun. Yaitu berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian secara budaya.
“Kebayang nggak, berkepribadian secara budaya saat intervensi budaya global luar biasa? Dari gotong royong ada kecenderungan individualis. Dari yang punya kepedulian sosial baik menjadi apatis. Ini yang tidak boleh terjadi di Indonesia. pergeseran ini harus ditekan dengan revolusi mental,” papar dia. Selain itu, menyoal berdikari secara ekonomi, mantan Menteri Sosial (Mensos) ini menuturkan jika hal tersebut bukan berarti tidak melakukan pembangunan partnership dengan negara luar.
“Itu PR kita bersama. Bagaimana pondasi ekonomi kita kuat tanpa kehilangan kerjasama dengan pihak asing,” pungkas dia usai memberikan motivasi dihadapan ratusan mahasiswa Unusa. [ina]

Tags: