Khofifah Anggap Signal Kemenangan, Gus Ipul Artikan Motivasi Ganda

KPU Jatim melakukan tahapan pengambilan nomor urut yang dilaksanakan di hotel Mercure Surabaya, Selasa (13/2). Hasil pengundian, pasangan Khofi fah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak mendapat nomor urut 1, dan H Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno memperoleh nomor urut 2.

Khofifah-Emil Nomor 1, Gus Ipul-Puti Nomor 2

Pemprov, Bhirawa
Proses Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2018 telah memasuki tahap pengambilan nomor urut pasangan calon. Hasilnya, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak mendapat nomor urut 1, dan H Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno memperoleh nomor urut 2.
Khofifah mendapat kesempatan mengambil nomor undian pertama setelah wakilnya, Emil Dardak mendapat nomor lebih tinggi setelah mengambil nomor urut antrean pengambilan undian.
Kemudian, Gus Ipul bergantian mengambil nomor undian didampingi Puti. “Jangan dibuka terlebih dahulu, nanti dibuka bersama-sama setelah saya beri kode,” ucap Ketua KPU Jatim Eko Sasmito.
Setelah mendapat instruksi dari Eko Sasmito untuk membuka nomor, maka kedua pasangan itu langsung membuka dan menunjukkan kepada massa yang memenuhi hall Hotel Mercure Surabaya, Selasa (13/2).
Pasangan Cagub-Cawagub Khofifah Indar Parawansa – Emil Elestianto Dardak mendapat nomor urut 1, Sedangkan Saifullah Yusuf – H Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno mendapat no urut 2 di Pilgub Jatim.
Pada kesempatan tersebut kedua pasangan sempat menyampai keinginan masing-masing saat masa kampaye nanti. Khofifah berniat untuk menyatukan seluruh masyarakat untuk membangun Jatim. Sedangkan Gus Ipul bertekad akan mewujudkan kampanye yang sehat dan menggembirakan.
Bagi Khofifah, angka tersebut menjadi penguatan sinyal atau pertanda kemenangannya di Pilgub Jatim kali ini. “Ini nomor yang baik, satu berarti mempersatukan atau menyatukan seluruh entitas masyarakat Jatim. Persatuan ini menjadi modal utama membangun Jatim ke arah yang lebih berkeunggulan,” ungkap Khofifah .
Menurutnya, angka satu sangat mudah diingat oleh masyarakat. Selain itu, angka satu juga bermakna sesuatu yang baru, harapan baru, sekaligus menunjukkan suatu kualitas. “InsyaAllah, saya dan mas Emil akan membawa perubahan yang berkeunggulan bagi Jatim di berbagai lini dan kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Secara terpisah, Emil menilai, mendapatkan nomor urut satu sebagai anugerah tersendiri. Nomor satu, buat dia, juga sebagai bentuk motivasi untuk membuat Jatim yang terus lebih baik lagi.
“Alhamdulillah, kami berharap juga menjadi nomor satu, karena tujuan kami juga satu, yaitu mempercepat pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Jatim,” ungkapnya.
Namun demikian, baik Khofifah maupun emil sama-sama menilai nomor urut bukan menjadi acuan kemenangan. Karena bagi keduanya, kemenangan bergantung pada adu konsep dan gagasan membangun Jatim.
Khofifah mengaku telah merumuskan sembilan program prioritas yang diberi nama Nawa Bakti Satya untuk pencalonannya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018. Program tersebut menjadi senjata Khofifah-Emil membangun Jatim.
“Nawa Bakti Satya maknanya sembilan program unggulan yang kita baktikan untuk kemuliaan masyarakat Jatim. Mulia dimata masyarakat, mulia dimata bangsa-bangsa lain dan mulia dihadapan Allah SWT,” tuturnya.
Sementara itu, pasangan Gus Ipul-Puti mengaku gembira mendapat angka nomor dua. “Kami berdua, saya dan Mbak Puti, bersyukur dapat nomor 2. Ini anugerah. Kami akan memperkuat gotong-royong, kerukunan di Jatim. Kami berjuang untuk meningkatkan kemakmuran rakyat,” kata Gus Ipul berseri-seri.
Sejak awal, lanjut Gus Ipul, dirinya mengaku pasrah mau mendapat nomor urut berapa. Kebetulan yang berhak mengambil nomor urut terlebih dulu adalah Khofifah, sehingga Gus Ipul hanya mendapat pengambilan terakhir. Dan hasilnya, Khofifah dapat nomor urut satu dan Gus Ipul dapat nomor urut dua.
Dengan nomor dua, katanya, akan menjadikan semangat dan motifasi dua kali lipat serta peluang untuk memang juga dua kali lebih besar. “Seperti tagline saya bersama Pakde Karwo dulu, yakni loro dadi siji, siji dadi loro. Kami optimis menang dan bisa menang disemua wilayah. Artinya kami harus menguatkan tekat untuk memakmurkan Jatim,” ujarnya.
Saat memberikan sambutan singkatnya usai pengambilan nomor urut, Gus Ipul mengaku bersyukur telah ditetapkan sebagai pasangan calon. Itu artinya peluang untuk mewujudkan Jatim lebih makmur dengan jalan perubahan berkelanjutan semakin dekat.
“Selama hampir 10 tahun memimpin Jatim bersama Pakde Karwo, ada prestasi-prestasi yang perlu ditingkatkan. Namun ada pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan bersama-sama. Saya dan Mbak Puti bertekad kuat ingin menyelesaikan masalah-masalah itu secara bersama-sama,” ungkapnya.
Selama masa kampanye, Gus Ipul bertekad akan mewujudkan kampanye yang sehat, kampanye yang menggembirakan, kampanye yang menyenangkan sehingga demokrasi akan melahirkan kebaikan-kebaikan dan memperkokoh persatuan dan kesatuan untuk Jatim. “Mari kita berpesta ide selama masa kampanye,” katanya.
Sementara itu, saat diberi kesempatan memberi sambutan, Puti menunjukkan kualitas dirinya dalam pidato. Puti beberapa kali menyebut ‘kami berdua’ sambil mengacungkan 2 jari, yang menegaskan kesatuan sikap dan pikiran dirinya dengan Gus Ipul. “Kami berdua akan mengedepankan politik yang beretika dan berkeadaban. Politik yang bermoral, politik yang berkebudayaan. Insya Allah, Gus Ipul dan saya dengan bekal pengalaman, dengan dukungan masyarakat, akan bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita tersebut,” kata Puti.
Ia menyebut ada 33 janji kerja yang telah disusun. Diantaranya, pendidikan gratis, kesehatan untuk semua lapisan, membangun Pulau Madura, mengatasi kesenjangan bagian utara dan selatan Jatim. “Selain itu juga pemberdayaan perempuan, peran anak muda yang makin mengedepankan dan pengembangan ekonomi kreatif,” katanya. [cty,iib]

Tags: