Khofifah Beberkan Potensi Investasi ke Dubes Azerbaijan

Gubernur Jatim Khofifah menawarkan berbagai peluang investasi kepada Dubes Azerbaijan yang terbuka lewat Perpres 80 tahun 2019.

Pemprov, Bhirawa
Negara Republik Azerbaijan tertarik untuk menjajaki kerja sama di sektor pariwisata dan infrastruktur dengan Pemerintah Provinsi Jatim. Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Azerbaijan untuk Indonesia Jalal Mirzayev dengan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Yogyakarta, Rabu 18 Desember lalu.
Dalam pertemuan itu Gubernur Khofifah menuturkan, Jatim terbuka untuk menjajaki peluang kerjasama dan investasi dengan berbagai negara, termasuk dengan Azerbaijan. Terlebih, kata Khofifah, Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi kawasan Jatim telah ditandatangani. Dalam perpres tersebut banyak peluang kerjasama di berbagai sektor yang sangat prospektif dan menguntungkan.
“Dalam Perpres tersebut, sedikitnya terdapat 218 proyek strategis nasional dengan nilai investasi mencapai Rp292,4 Trilliun. Peluangnya kerjasama masih sangat besar, mulai dari infrastruktur, pariwisata, industri maupun publik transportasi,” tutur Khofifah kemarin, Kamis (19/12).
Dalam pertemuan itu, Khofifah juga menawarkan kepada Azerbaijan yang mayoritas penduduknya beragama Islam untuk membuka rute wisata religi Umroh dari Surabaya-Mekkah-Madinah plus Azerbaijan. Jika Azerbaijan tertarik, Gubernur Khofifah ingin mengundang dan mengajak para pelaku umroh untuk memasukkannya ke dalam paket umroh ditambah dengan ziarah ke makam Ibrahim Samarkan atau mengunjungi situs islam.
“Karakteristik masyarakat Jatim, begitu mengagumi para wali-wali Allah. Bahkan dari sembilan wali yang ada di Indonesia, terdapat lima wali yang makamnya berada di Jatim. Belum lagi ditambah makam dari tokoh Muslim seperti Gus Dur yang setiap tahun peziarahnya mencapai 2 juta orang lebih,” tutur Khofifah.
Menurutnya, ziarah wali ini merupakan potensi wisata religi yang jika di kemas bisa menjadi kunjungan wisata baik dari dalam maupun luar negeri. “Kami ingin membangun hubungan tidak sekadar ekonomi perdagangan saja, melainkan kerjasama di sektor pariwisata, budaya dan sosial. Kami ingin membangun komunikasi lebih dekat dengan Azerbaijan, sekaligus menawarkan proyek strategis nasional yang ada dalam Perpres 80,” paparnya.
Sementara itu, Duta Besar LBBP Republik Azerbaijan Jalal Mirzayev mengatakan, kedatangannya menemui Gubernur Jatim adalah untuk menjajaki peluang kerjasama yang produktif dan berkelanjutan. “Kami sangat senang bertemu dengan Gubernur Khofifah. Bahkan, sejak 10 tahun terakhir kami banyak mengetahui tentang kiprah ibu Khofifah terutama kegiatan maupun aktifitas sosialnya,” terangnya.
Dirinya mengatakan, bahwa saat ini Azerbaijan sangat berharap para muslim di Jatim setelah umroh bisa melanjutkan wisata religi ke Azerbaijan. Bahkan, dirinya menyambut baik tawaran Gubernur Khofifah yang mempertemukan antara Pemerintah Azerbaijan dengan pelaku travel Umroh yang menggabungkan paket umrohnya agar ditambahkan dengan wisata religi di Azerbaijan. [tam]

Tags: