Khofifah Inginkan Warehouse di Pasar, Puti Prioritaskan Koperasi Perempuan

Kab.Malang, Bhirawa
Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendengarkan keluhan para pedagang pasar yang omzetnya terus menurun beberapa bulan terakhir. Kemarin, Mantan Menteri Sosial (Mensos) berkunjung ke Pasar Singosari, Kabupaten Malang. Dari keluhan tersebut, calon gubernur nomor urut 1 ini memiliki program untuk menanggulanginya.
Khofifah mengungkapkan, pasar tradisional saat ini harus mempunyai warehouse atau pergudangan untuk membuat harga kebutuhan bisa lebih terjangkau. “Pedagang di Pasar Singosari bagian dalam merasa omsetnya turun sampai 50 persen, sepi. Kalau di bagian luar tetap. Sehingga format warehouse harusnya diterapkan disini,” ujar Khofifah.
Ia menambahkan para pedagang mengeluh sepinya pasar bagian dalam dikarenakan masyarakat lebih suka belanja di toko ritel modern. Sebab, berbelanja di toko ritel modern dinilai lebih mudah dan murah. “Para pedagang menduga banyak toko modern yang menjual barang yang ada di pasar dan mudah diakses,” katanya.
Oleh sebab itu, calon gubernur yang berpasangan dengan Emil Dardak ini menyarankan agar pemerintah membuat sentra-sentra untuk membantu perekonomian msyarakat kecil. Salah satu contohnya bisa dalam bentuk warehouse. “Jika ada warehouse di pasar yang disiapkan pemerintah, maka harganya bisa lebih terjangkau,” terangnya.
Menurut Khofifah, saat ini yang dibutuhkan oleh pembeli adalah mendapatkan barang berkualitas namun tetap terjangkau di pasar tradisional. “Disini hampir tidak menemukan warehouse di pasar tradisional, kecuali sayur di pasar induk. Itu pun tidak menyatu dengan pasar tradisional,” jelasnya.
Khofifah mengatakan, jika ada integrasi antara warehouse dan pasar tradisional, maka harganya bisa lebih murah. Namun setiap daerah solusinya tidak selalu sama. “Kalau di Lamongan permasalahannya soal infrastruktur. Sedangkan di Blitar, permasalahannya penggabungan pasar hewan dan pasar tradisional. Setiap daerah solusinya berbeda,” bebernya.
Kunjungan Khofifah kali ini merupakan kunjungan perdananya ke Malang. Selain berkunjung ke Pasar Singosari, Khofifah juga berkunjung ke Pasar Kebalen, Home Industri Mergosono, Pabrik Rokok Jagung, Pasar Rokok Sampoerna, Pabrik Rokok Jagung, dan Pabrik Keramik Dinoyo. Khofifah kemudian menutup kunjungannya di Kota Batu.
Sementara, Calon Wakil Gubernur nomor urut 2 Puti Guntur Soekarno bertekad memprioritaskan koperasi perempuan dalam program pengembangan ekonomi kerakyatan. Menurut Puti, pasangan Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan cawagub Puti Guntur telah menyiapkan program penguatan koperasi.
“Juga ada permintaan dari tokoh-tokoh koperasi, bahwa koperasi perempuan harus dikedepankan. Hal itu jadi perhatian khusus kami jika nanti dipercaya memimpin Jawa Timur,” kata Puti.
Kepedulian pasangan calon nomor urut 2 dalam Pilkada Jawa Timur 2018 ini disampaikan Puti, saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Setia Budi Wanita (SBW), Rabu (21/2). Cucu pertama proklamator negara Indonesia Soekarno itu juga mengajak ibu-ibu anggota Koperasi SBW untuk berperan aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurutnya, kalau ada perempuan enggan berpolitik, melalui gerakan koperasi itulah perempuan bisa membangun, perempuan bisa berkontribusi dalam memajukan Indonesia.
Mengutip ucapan kakeknya, Bung Karno, bahwa koperasi ini adalah wadah bagi perempuan untuk ikut berjuang. “Perempuan ikut andil. Dalam koperasi inilah tumbuh nasionalisme,” ucap Puti, mengutip pernyataan Bung Karno.
Puti menambahkan, perempuan Indonesia itu harus sejajar dengan laki-laki. Perempuan jangan hanya di belakang layar saja, tidak hanya di dapur saja. “Perempuan Indonesia harus menjadi bagian dari pembangunan Indonesia,’ ujarnya. (geh.cyn)

Tags: