Cagub Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat bersilaturrahmi di Ponpes Singa Putih Munfaridin, di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (13/1) malam. [Hilmi Husain]
Pasuruan, Bhirawa
Calon gubernur (cagub) Jatim, Khofifah Indar Parawansa mendatangi Ponpes Singa Putih Munfaridin, di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (13/1) malam. Ia menyampaikan program petik olah kemas jual.
“Mimpi saya sejak dulu yakni Petik Olah Kemas Jual. Apabila yang memetik ikan itu suami di laut, maka istrinya punya kemampuan mengolah. Jika sudah mengolah, istri juga punya kemampuan mengemas,” ujar Khofifah Indar Parawansa.
Menurutnya, dari kemampuan untuk memperoleh penghasilan itulah selanjutnya dibutuhkan kebijakan berupa fasilitasi atau dibangunkan akses pasar. Sehingga dapat menjual produk dalam kemasan.
Hal seperti itu tentu akan menjadi peluang besar untuk percepatan pengentasan kemiskinan di pesisir. “Dalam mengolah dan mengemas sangat mudah dilakukan. Lantaran saat ini ada sebuah teknologi yang serba mudah dioperasikan secara sederhana, meski dilakukan oleh seorang perempuan. Saya contohkan di Malang mempunyai teknologi murah, aplicable pada nelayan, terutama istri nelayan,” terang Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah menambahkan sistem yang sama juga akan diterapkan di daerah yang memiliki potensi perkebunan dan pertanian. Teknologi olah dan kemas hasil perkebunan dan pertanian juga mudah dan tidak mahal. Sumber dananya bisa dimanfaatkan dari APBD dan Dana Desa.
Dalam acara silaturahmi yang dihadiri ratusan wali santri, sejumlah kiai dan bu nyai serta warga, Khofifah Indar Parawansa didoakan menang dalam Pilgub Jatim tahun ini. “Ibu Khofifah itu pidatonya penuh muatan, penuh gagasan dan berkelanjutan. Sedangkan yang lainnya saya kira kurang serius. Semoga, Khofifiah dan Emil Dardak terkabul menjadi gubernur,” kata KH Asep Saifuddin Chalim, Pengasuh Pondok Amanatul Ummah Pacet Mojokerto. [hil]
