Khuluq Kembali Maju Sebagai Cabup Gresik

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Gresik, Bhirawa
Calon Bupati (Cabup) Gresik terus bermunculan. Setelah Ir Ahmad Nadir, Ketua PCNU Kab Gresik, Husnul Khuluq juga dikabarkan akan maju sebagai bursa Cabup Gresik. Kekalahan Husnul Khuluq pada Pilbub 2010 lalu atas pasangan Sambari Halim Radianto-Moh Qosim (SQ) lalu tampaknya membuatnya masih penasaran.
Orang nomor satu di PCNU Gresik ini kembali dimunculkan menjadi Cabup Gresik 2015. Sayangnya,  sejumlah kalangan utamanya di lingkungan NU dan PKB diakar rumput  mayoritas menginginkan Achmad Nadir sebagai Cabup . Sebab hingga kini hanya Achmad Nadir yang dinilai bakal mampu mengalahkan popularitas Sambari yang dikabarkan akan maju kembali bersama Moch Qosim yang kini masih menjadi wakilnya. Sedangkan, jika Khuluq yang ditampilkan bukan hal sulit bagi pasangan SQ untuk menumbangkanya.
”Khuluq bukan tandingan SQ. Nah, mungkin pada Pilbup yang lalu Khuluq bolehlah, Tapi kalau Pilbup mendatang akan sia-sia meskipun beliau masih menjabat sebagai Ketua PCNU Gresik, karena bukan jaminan. Dan NU Gresik hingga kini belum memiliki tokoh yang mampu untuk menandingi kekuatan Sambari-Qosim (SQ) yang akan maju kembali pada Pilbup mendatang,”  kata tokoh masyarakat Sidayu, Nasihuddin, kemarin.
Alumni IAIN Sunan Ampel Surabaya yang kini menjadi UIN Surabaya ini mengungkapkan, dari pengamatan dan survei yang dilakukan menjelang berakhirnya masa bhakti Sambari-Qosim ini ditingkat masyarakat bawah, lebih kepada sosok Achmad Nadir, karena pernah sukses membawa PKB dan DPRD Gresik pada posisi idealnya. ”Kalau warga NU Gresik ingin kembali pada eranya, hingga kini masih Nadir yang mampu menandingi SQ. Contoh saja sedikit, meskipun dulu Bupatinya Kiai Robbach yang juga kader PKB, Nadir tetap kritis. Dan Nadir pernah memangkas anggaran era pemerintahan Bupati Robbach mencapai ratusan miliar, karena dinilai tak berpihak rakyat kecil,” ungkap pria yang pernah gagal dalam pemilihan legislatif melalui Partai Nasdem itu. ”Dan apalagi Jazilul, orang Gresik tak kenal. Track Recordnya seperti apa,” sambungnya.
Sementara itu, Husnul Khuluq ketika dikonfirmasi wartawan mengaku siap menantang Sambari lagi dalam Pilbup Gresik 2015, meski dia pernah kalah pada Pilbup 2010 lalu hingga dirinya eksodus ke Pemkab Bojonegoro dan diangkat Bupati Bojonegoro Suyoto sebagai Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Bojonegoro. ”Hingga kini memang belum ada keputusan bersama. Tapi kalau ditanya siap apa tidak, saya memastikan siap maju dalam Pilbup Gresik,” ujar Khuluq.
Namun Khuluq mengaku masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan Pilbup, apakah dipilih langsung oleh rakyat atau melalui DPRD. ”Aturannya kan sekarang masih digodok, kita tunggu saja. Setelah ada keputusan pasti, baru kita perhitungkan dan tata kembali, tapi saya optimistis,” sambungnya.
Sementara itu, kiprah Khuluq selama hampir lima tahun terakhir di Gresik terbilang minim. Sebab setelah mundur dari jabatan Sekda Gresik dan kalah dalam Pilbup 2010, dia melanjutkan karir birokrasinya di Bojonegoro. Dan kini Khuluq menjabat Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kab Bojonegoro.
Saat ditanya, apakah sudah ada ‘pinangan’ dari partai atau dukungan dari para kiai di Gresik, Khuluq memastikan belum ada. ”Belum ada pembicaraan dengan partai maupun kiai. Meski saya siap, masih banyak juga yang harus saya pertimbangkan, khususnya karir saya di birokrasi, kan masih ada waktu hingga lima tahun lagi sebelum saya pensiun,” pungkasnya.
Terkait kandidat-kandidat bakal Calon Bupati yang kini muncul, ada beberapa yang menurutnya kuat, di antaranya incumbent, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, Wakil Bupati Gresik, Moh Qosim jika dalam Pilbup 2015 berniat maju menjadi calon bupati, mantan Ketua DPRD Gresik, Achmad Nadir, dan Jazuli Fawaid, careteker Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Gresik, yang saat ini juga menjabat sebagai Anggota DPR RI.
Sementara itu, berkaca pada Pilbup Gresik 2010 lalu, Husnul Khuluq yang berpasangan dengan Musyaffa’ Noer adalah pasangan yang kuat dan nyaris memenangkan Pilbup. Dalam coblosan tahap awal, Khuluq yang diusung PKB, PPP, Gerindra dan PKNU itu unggul dari pasangan Sambari halim Radianto-Moch Qosim yang didukung Golkar dan PKPI.
Namun Sambari dan Qosim berhasil menggugat hasil Pilbup kala itu dengan bukti money politics, sehingga putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan coblos ulang di sembilan kecamatan dari 18 kecamatan yang ada di Gresik, yaitu di Kebomas, Bungah, Driyorejo, Menganti, Kedamean, Benjeng, Cerme, Duduksampeyan, dan Balongpanggang. Hasil total setelah coblos ulang, pasangan Sambari-Qosim berhasil membalikan posisi, unggul dari pasangan Khuluq-Musyaffa’ dan menjabat Bupati dan Wakil Bupati periode 2010-2015. [eri]

Tags: