Kiai Khos Hadiri Pra Haul Nahsanbandiyah di Kab.Situbondo

Ratusan jamaah sholawat nariyah saat hadir dalam acara pra haul nahsyabandiah, di kediaman Rocky Syahbana S.Sos, Sekretaris GP Ansor di Jalan WR Supratman, Kecamatan Kota Situbondo. [sawawi/bhirawa]

(Baca Sholawat Nariyah Sebanyak 44444 Kali)
Situbondo, Bhirawa
Sejumlah kiai khos dan ratusan warga nahdliyin yang ada di Kota Situbondo berkumpul di kediaman Sekretaris GP Ansor Kecamatan Kota, di Jalan WR Supratman, Lingkungan Mulya Utama, Kelurahan Patokan.
Mereka berkumpul dalam rangka pelaksanaan pra haul nahsabandiyah dengan membaca sholawat nariyah sebanyak 44444 kali.
Hadir diantaranya, KH Zaki Abdullah; KH Syainuri; KH Muh Tamin; KH Imamuddin Thoha; KH Kholiful Maksum; KH Syam Sarkowi, Lora Abdullah; Lora Ayoung, 3 ibu nyai; Camat Mlandingan dan Ketua PC GP Ansor berikut jajaran pengurus.
Rocky Syahbana, mengatakan, pra haul nahsyabandiah di isi berbagai acara diantaranya, khataman aL-quraan, membaca sholawat nariyah 44444  sebanyak dua kali serta ceramah kiai.
Dalam acara ini juga terkumpul sejumlah dana yang selanjutnya akan diserahkan kepada panitia haul di ponpes Sumber Bunga Sletreng Kapongan Situbondo.
“Puncak acara haul nahsabandiyah bakal digelar Minggu (8/10),” tegas Rocky Syahbana, Sekretaris Satkorcab Banser Kab Situbondo.
Kiai Zaki Abdullah, dalam ceramahnya banyak mengupas pentingnya membaca shalawat nariyah yang harus disertai keyakinan yang kuat.
Sebab, kata cucu KHR Sufyan Miftahul Arifin itu, Allah SWT itu berada dalam prasangka hambanya. Untuk setiap ummat dituntut memiliki pemikiran yang positif, urai kiai Zaki, agar do’a doa ummat muslim bisa dikabulkan oleh Allah SWT.
“Meski kita rajin berdo’a tetapi tidak yakin (pikiran negatif) maka bisa dipastikan do’a kita itu akan di tolak oleh Allah SWT,” terang kiai Zaki.
Sementara itu KH Syainuri menimpali setiap ummat muslim yang gemar bersholawat berarti memiliki tingkat kecintaan yang tinggi kepada Rosulullah. Sebab dengan rajin bersholawat berarti setiap ummat Islam pandai mengungkapkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Sang Ilahi.
Bahkan dengan sholawat pula, menurut KH Syainuri, ummat muslim sekaligus bisa bertauhid mengenali Allah SWT. ” Semoga kita selalu dikumpulkan dalam panji junjungan Nabi Muhammad SAW dan semoga dengan membaca sholawat kita bisa mendapatkan syafa’at dari Rasulullah,” papar KH Syainuri.
Di sisi lain, KH Tamin mengajak para pemuda yang tergabung dalam remaja masjid (remas) serta tokoh masyarakat untuk selalu melestarikan bacaan sholawat sebagai tanda cinta ummat muslim kepada Rasulllah. Menurut KH Tamim, dengan rajin membaca sholawat ummat muslim bakal terhindar dari serbuan faham radikalisme yang bekalangan tumbuh sangat marak di Tanah Air.
“Mari kita memperbanyak membaca sholawat nariyah. Sebab ini sangat banyak manfaatnya, terutama akan meningkatkan cinta kita kepada Rasulullah SAW,” pungkas KH Tamim. [awi]

Tags: