Kiai Pesantren Tentukan Dukungan Paslon Suhandoyo-Astiti Suwarni

Paslon Suhandoyo Astiti saat sowan ke Kyai Pesantren di Lamongan.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan, Bhirawa 
Sejumlah Kyai dan Pendiri Pondok Pesantren Di kabupaten Lamongan mulai banyak menentukan arah dukungan ke Pasangan Calon Nomor Urut 1, Suhandoyo-Astiti Suwarni, seperti Pengasuh Pondok Nurut Rohmah, KH. Warto Habib. Hal ini disampaikan saat kunjungan Cawabup Astiti Suwarni ke pesantren ke Pondok Pesantren Nurur Rohmah, Dusun Belud Sarirejo Desa Mojosari Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan, Selasa (6/10).

Kedatangan Astiti disambut baik oleh pendiri sekaligus Pembina ponpes KH. Warto Habib. Astiti Paslon nomor satu tersebut mendapat dukungan penuh dari KH. Warto Habib.

“Alhamdulillah, kami diterima dengan baik oleh Kiai Warto Habib. Beliau mendukung penuh dan memberikan doa restu untuk kami di pilbup Lamongan ini,” ujar Astiti kepada media ini.

Kunjungan ke Pondok Pesantren Nurur Rohmah tersebut merupakan momentum istimewa bagi pasangan Suhandoyo-Astiti Suwarni, pasalnya rombongan disambut langsung oleh pengasuh pondok pesantren tersebut.

“Silaturahim ini sangat istimewa, kami disambut oleh beliau langsung, bahkan dijamu makan siang sekaligus ditemani makan oleh sang Kiai,” terang Astiti Suwarni.

Sementara itu, KH Warto Habib, Pendiri Ponpes Nurur Rohmah mengatakan, pasangan Suhandoyo-Astiti Suwarni tersebut merupakan pasangan yang ideal dari dua karakter berbeda.

“Pasangan nomor urut satu ini sangat ideal, Pak Handoyo berlatar belakang politik sedangkan Astiti berkecimpung di birokrasi serta aktif di kegiatan sosial masyarakat,” terang Kiai Warto.

Oleh karena itu, Kiai Warto mendukung penuh dan memberikan doa restu pada pasangan Suhandoyo-Astiti Suwarni karena pasangan tersebut sangat pas memimpin Kabupaten Lamongan.

“Saya mendukung penuh pasangan independen nomor urut satu ini,” tutur Kiai Warto.

Selain itu Kiai Warto berpesan pada Astiti yang merupakan calon Wakil Bupati Lamongan, agar jika terpilih semua kegiatan berdasarkan niat yang baik.

“Agar menjadi pemimpin yang di ridhoi oleh Allah SWT, semua kegiatan harus didasari oleh niat yang baik seperti hadits “Innamal a’maalu bin niyyah”, sesungguhnya amal itu tergantung dengan niat,” pesannya. [aha]

Tags: