Kiat Berbisnis Sesuai Ajaran Nabi

Judul Buku : 88 Strategi Bisnis ala Rasulullah yang Tak Pernah Rugi
Penulis : Ahmad Jarifin
Penerbit : Araska
Cetakan : I, Juli 2019
Tebal : 252 halaman
ISBN : 978-623-7145-40-0
Peresensi : Sam Edy Yuswanto
Penulis lepas mukim di Kebumen.

Saya merasa yakin bahwa setiap pebisnis atau pedagang tentu mendambakan bisnis atau dagangannya laris manis diserbu pembeli setiap hari. Agar dagangan kita laris manis tentu tidak boleh dilakuan sembarangan. Melainkan ada trik atau kiat-kiatnya. Namun apa pun kiatnya, yang jelas jangan sampai merugikan salah satu pihak. Misalnya sengaja melakukan penipuan kepada pembeli dengan cara mengatakan barang yang dijual bagus, padahal sebenarnya kurang bagus dan banyak cacatnya.

Bagi seorang muslim, ketika ingin menekuni dunia bisnis atau perdagangan, tentu tidak boleh asal-asalan. Dia harus mengetahui ilmunya terlebih dahulu. Artinya, dia harus belajar terlebih dahulu tentang cara-cara berbisnis yang baik dan tidak melanggar aturan atau hukum yang telah ditetapkan dalam ajaran agama Islam.

Dalam buku ini dipaparkan 88 strategi bisnis sebagaimana telah diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw. yang bisa dipelajari oleh siapa pun, terlebih bagi mereka yang ingin terjun ke dunia bisnis, dengan harapan bisnis yang dijalani kelak dapat meraih kesuksesan, laris manis, mendapatkan keberkahan baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Dalam kata pengantarnya, Ahmad Jarifin menjelaskan bahwa bisnis merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan maupun organisasi yang melibatkan aktivitas produksi, penjualan, pembelian, maupun pertukaran barang/jasa, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Kata bisnis berasal dari bahasa Inggris yaitu business yang artinya kesibukan. Dalam konteks sederhana, yang dimaksud dengan kesibukan yaitu melakukan sesuatu aktivitas atau pekerjaan yang memberikan keuntungan pada seseorang.

Salah satu strategi bisnis yang dijelaskan dalam buku ini yakni menjadikan pekerjaan sebagai ibadah. Dalam ajaran Islam, bekerja atau berusaha merupakan bagian yang tak terpisahkan di dalamnya. Seorang mukmin diwajibkan bekerja untuk menghasilkan keuntungan finansial demi mencukupi kebutuhan diri dan juga keluarga. Baik itu bekerja secara tetap maupun sebagai seorang wirausaha.

Agar pekerjaan kita bernilai ibadah, maka kita harus meniatkan aktivitas kerja kita untuk mencari ridha Allah dan beribadah kepada-Nya. Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Saw. bersabda, “Sesungguhnya amal-amal perbuatan itu tergantung niat. Dan setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang diniatkannya,” (halaman 11-12).

Srategi bisnis berikutnya yang diungkapkan oleh penulis dalam buku ini adalah kreatif dalam berbisnis. Rasulullah Saw. adalah sosok yang cerdas dan sangat kreatif dalam memilih lahan untuk berbisnis. Beliau mengetahui bahwa tanah Kota Makkah cukup keras dan tak bisa mengharapkan bisnis di bidang pertanian. Karena itulah, beliau ke bidang perdagangan, setelah sebelumnya beliau pernah menggembala. Dengan keberanian ini, akhirnya beliau meraih kesuksesan besar setelah beberapa hari melewati ekspedisi perdagangan. Di sinilah kreativitas beliau teruji. Dengan kreativitas tersebut beliau bisa bertahan hidup dan mapan dengan menekuni dunia perdagangan.

Dalam bisnis, kita pun harus kreatif menciptakan ide supaya tidak sama dengan yang lain. Meskipun produk kita sama, misalnya, kalau kita lebih kreatif dalam menjual tentu kita yang akan dilirik banyak pembeli. Sebab, mungkin kita lebih menarik dalam menjualnya atau mengemasnya (halaman 14).

Mencintai bisnis yang Anda geluti menjadi strategi bisnis berikutnya yang dipaparkan dalam buku terbitan Araska ini. Secara singkat, cinta adalah faktor penting dalam membentuk hubungan sosial yang harmonis di antara manusia. Cinta mengikat seseorang dengan keluarganya, masyarakat, dan tanah airnya. Cinta pula yang mendorong manusia untuk mengorbankan harta dan jiwanya untuk membela keluarga, masyarakat, dan tanah airnya.

Jika Anda mencintai bisnis yang Anda geluti, baik di bidang perdagangan, pertanian, dan yang lain, maka Anda akan melakukannya dengan sepenuh hati, tanpa mengenal rasa lelah dan malas. Anda akan selalu memikirkan bagaimana bisnis Anda akan berkembang pesat dan melahirkan orang-orang yang juga andal di bidang tersebut. Sebaliknya, jika seseorang tidak mempunyai perasaaan cinta yang besar pada diri maupun bisnisnya, ia tidak akan memiliki kemampuan yang luar biasa untuk menanggung deritanya, cemoohan, rasa malu, hinaan, dan daya juang yang tinggi (halaman 19).

Puluhan strategi berbisnis ala Rasulullah lainnya bisa disimak langsung dalam buku ini. Saya berharap, semoga terbitnya buku ini dapat menjadi sumbangsih yang sangat berharga bagi umat Islam di berbagai belahan dunia ini, khususnya bagi mereka yang menekuni dunia bisnis atau perdagangan.

——– *** ———

Rate this article!
Tags: