KIH Magnet Baru Kegiatan Investasi, Sektor Industri Menopang 31 Persen PDRB Jatim

Usai sertijab, Gubernur Jatim Khofifah mengajak Bupati Ahmad Muhdlor Ali dan Wakil Bupati Subandi serta jajaran Forkopimda untuk meninjau titik pengembangan Kawasan Industri Halal (KIH) Sidoarjo.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Secara marathon Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan serah terima jabatan di tiga daerah dalam sehari, Senin (1/3). Setelah mengikuti sertijab di Kota Surabaya, Gubernur Khofifah hadir sidang paripurna di Gedung DPRD Sidoarjo untuk agenda yang sama.
Di Sidoarjo, Gubernur Khofifah tidak hanya menghadiri sertijab, melainkan juga mengajak Bupati Ahmad Muhdlor Ali dan Wakil Bupati Subandi serta jajaran Forkopimda untuk meninjau titik pengembangan Kawasan Industri Halal (KIH) Sidoarjo. Kawasan tersebut menjadi salah satu proyek strategis di Jatim. “Maret mendatang akan dilaunching dan mudah-mudahan Agustus sudah diresmikan,” tutur Khofifah.
Dijelaskan Khofifah, sektor industri ini menopang 31 persen PDRB Jatim. Karena itu, ketika Pj Bupati Sidoarjo menyampaikan akan ada sejumlah perusahaan yang ingin melakukan relokasi. Tujuannya ke beberapa daerah di Jatim dan Jawa Tengah, sebagian belum menentukan lokasi relokasi. “Maka saya langsung minta dikomunikasikan agar jangan di PHK. Maka salah satu tugas bupati dan wabup adalah komunikasikan kembali dengan para pengusaha,” ujar Khofifah.
Khofifah menegaskan, dengan kondisi Covid-19 ini, sangat terasa dampaknya termasuk di Sidoarjo. Maka, bagaimana upaya membangun kepercayaan investor di Sidoarjo bisa tetap tinggi. Maka komunikasikan dan formula untuk bisa memberikan ruang investor tetap berusaha di Sidoarjo, pengusaha tetap bisa bisnis di dan pekerja juga tetap dapat upah yang layak.
Hadirnya KIH di Sidoarjo ini, lanjut Khofifah, akan menjadi magnet baru bagi kegiatan investasi. Bahkan untuk pelaku usaha kecil menengah yang akan dapat mengembangkan usahanya dalam format industri yang terpadu.
Melalui KIH tersebut, Khofifah berharap pelaku IKM dapat mengembangkan usahanya di kawasan industri. Dan ini akan menjadi KIH pertama di Indonesia. “Akan ada beberapa industri dengan produk makan minum, farmasi serta kosmetik di kawasan ini,” ungkap mantan Menteri Sosial RI tersebut.
Sementara itu, Direktur PT Makmur Berkah Amanda Adi Tedja Surya mengatakan, pada Maret KIH ini akan dimulai dan Agustus bisa diluncurkan untuk 118 industri kecil dan menengah. “Saat ini proses pembangunan untuk jalan sedang berjalan. Mudah-mudahan segera rampung,” pungkas Adi. [tam]

Tags: