Kinerja Aparatur Terjaga Meski Menghadapi Tantangan Covid-19

Bupati Fadeli saat menyampaikan Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kabupaten Lamongan Akhir Tahun 2020 dalam Sidang Paripurna DPRD.(Alimun Hakim/Bhirawa).

Lamongan, Bhirawa
Mewabahnya Covid-19 memberikan dampak luar biasa terhadap kondisi ekonomi dan sosial masyarakat khususnya di Kabupaten Lamongan.

Hal ini terlihat dari menurunnya pertumbuhan ekonomi sebesar 1,16 persen. Namun hal itu tak lantas mempengaruhi kinerja dalam menyelenggarakan pemerintahan pun ikut menurun.

Berdasarkan perhitungan sementara melalui Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, Kabupaten Lamongan mencapai angka 91,62. Hal ini menunjukkan adanya perbaikan kinerja reformasi birokrasi di Kabupaten Lamongan.

“Adanya pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang luar biasa terhadap kondisi makro ekonomi dan sosial masyarakat. Namun tak lantas membuat kinerja pemerintahan menurun.” Terang Bupati Fadeli saat menyampaikan Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kabupaten Lamongan Akhir Tahun 2020 dalam Sidang Paripurna DPRD, Selasa (9/2).

Pada tahun 2020, Lanjut Fadeli, Pemkab Lamongan telah mendapat apresiasi dan penghargaan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi atas kinerjanya dalam menyelenggarakan pemerintahan. Dengan harapan prestasi ini menjadi motivasi bagi semuanya.

Prestasi-prestasi itu diantaranya, penganugerahan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama empat kali berturut-turut dari BPK RI. Di bidang Pelayanan Publik ditunjukkan dengan diterimanya Penghargaan TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik atastani Jago Daulat Jagung Indonesia Dari Lamongan (Tani Jago Dilan) dan diterimanya Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) menuju wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani dari Kemenpan RB.

Selain itu, Fadeli juga menyampaikan telah dilaksanakannya secara keseluruhan rekomendasi-rekomendasi hasil pembahasan LKPJ Tahun Anggaran 2019.

“Rekomendasi terkait dengan peningkatan kesejahteraan petani. Rekomendasi tersebut telah ditindaklanjuti dengan berbagai program dan kegiatan yang mendorong terhadap peningkatan produktivitas komoditas, sehingga kesejahteraan petani meningkat dengan ditunjukan oleh kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) tahun 2020,” terang Fadeli.

Lebih lanjut diterangkan olehnya, terkait permasalahan rutin yang dialami oleh pembudidaya ikan di Kabupaten Lamongan pada musim tebar ikan yang serentak, serta penyediaan bibit ikan unggul oleh Balai Benih Ikan telah ditindaklanjuti dengan mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur supaya dibangun cold storage atau tempat penyimpanan pada suhu tertentu.

Sedang untuk kegiatan Revitalisasi Balai Benih Ikan saat ini sudah dalam proses penyusunan Detail Engineering Design (DED) dan telah diusulkan untuk mendapatkan pendanaan dari APBD Provinsi Jawa Timur maupun APBN.

Sedangkan antisipasi banjir khususnya di wilayah Bengawan Jero telah dilakukan pengerukan waduk dan saluran pembuang, disamping itu untuk pemeliharaan saluran pembuangan di Bengawan Jero telah dilakukan pembersihan enceng gondok dan mengoptimalkan pompa banjir yang ada.

Sementara untuk Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) tahun 2020 yakni, indek pembangunan manusia Kabupaten Lamongan sebesar 72,58 persen. Pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi sebesar 1,16. Sementara inflasi sebesar 1,88 persen dan stabil. indek kinerja infrastruktur sebesar 80,83 dan indek kualitas lingkungan hidup mencapai 72,67 persen tentu ini di atas target yang telah di tetapkan dan indek reformasi birokrasi sebesar 91,62 persen. [aha.yit]

Tags: