Kinerja Dinas PU Pemkab Gresik Lamban

Kinerja Dinas PU Pemkab Gresik LambanGresik, Bhirawa
Kinerja Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Gresik lemot. Meski tahun anggaran APBD 2014 tinggal sekitar empat bulan lagi, namun  serapan anggaran yang dilakukan dinas dibawah kepemimpinan Ir Bambang Isdianto MM  itu baru mencapai 19.06%.
Dengan waktu yang cukup pendek  itu rasanya tak mungkin anggaran itu bisa terserap hingga   100%. Kalaupun bisa, dapat dipastikan kualitas proyek pekerjaan yang dilakukan hasilnya akan buruk. Sebab, pekerjaan dilakukan secara asal-asalan karena mempetnya waktu. Berdasarkan data dari anggaran yang ada, yaitu  Rp465.469.468.920  yang terealisasi baru sebesar Rp88.734.118.312. Ini berarti tinggal sebesar Rp376.735.350.608 yang belum terserap Dinas PU.
Harusnya, serapan anggaran yang dilakukan PU itu sudah di atas 50%. Sebab, semester dua tinggal empat bulan lagi. Jika dibandingkan dengan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) lainnya, serapan anggaran di Dinas PU paling rendah. Sementara, untuk realisasi serapan APBD secara keseluruhan SKPD baru mencapai 37.62%.
Rendahnya serapan yang terjadi pada Dinas PU itu sebagai indikasi pimpinan SKPD tak bisa bekerja. Bambang Isdianto sebagai Kepala SKPD tak bisa memetakan mana proyek yang masuk program skala prioritas dan tidak. Akibatnya, pekerjaaan tak berjalan sesuai dengan perencanaan yang sudah ditetapkan.
”Mestinya pimpinan harus bisa melihat mana yang masuk program skala prioritas dan tidak. Sehingga pekerjaan tak menumpuk dan berjalan sesuai rencana,” tegas Langu Piningara, Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian dan Keuangan ini, Kamis  (14/8).
Menurut Langu, tak ada alasan bagi pimpinan SKPD beralasan tak terserapnya anggaran sesuai target itu karena lambatnya proses pelelangan. Dengan waktu proses pelelangan empat bulan, yaitu Januari hingga April, menurut Langu dirasa sudah cukup. Kalau dalam waktu itu tak dilakukan pelelangan, itu menjadi kesalahan SKPD sendiri. ”Dan itu membuktikan  kinerja SKPD tak pecus,” tandas Langu.
Jika anggaran itu tak sampai terserap, tambah Langu, sangat disayangkan sekali. Sebab, untuk proyek yang bersentuhan dengan masyarakat yang harusnya bisa dinikmati, akhirnya menjadi gagal. Makanya Langgu sepakat SKPD yang kinerjanya lambat tak perlu ditambah anggarannya. Sebab, percuma setelah ditambah tak bisa menggunakan dengan baik.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Gresik, Ir Bambang Isdianto MM belum berhasil dimintai konfirmasinya. Berulang kali dihubungi via ponselnya selalu tak diangkat meski nadanya masuk. [eri]

Rate this article!
Tags: