Kios TPS Pasar Tulungagung Dibongkar

Sebagian kios yang belum lama ini ditempati pedagang Pasar Ngemplak sebagai tempat penampungan sementara mulai dibongkar kemarin.

Sebagian kios yang belum lama ini ditempati pedagang Pasar Ngemplak sebagai tempat penampungan sementara mulai dibongkar kemarin.

Tulungagung, Bhirawa
Dinas Pendapatan Kabupaten Tulungagung memenuhi janjinya untuk segera membongkar kios di sekitar Pasar Ngemplak yang beberapa waktu lalu di jadikan tempat penampungan sementara (TPS) pedagang. Mulai kemarin sebagian kios tersebut sudah mulai dibongkar.
Kepala Dinas Pendapatan Kabupaten Tulungagung, Dr Drs Eko Sugiono MM pada Bhirawa, Kamis (4/2), menyatakan pembongkaran dilakukan setelah Pemkab Tulungagung melakukan pelelangan terhadap kios tersebut. “Kami tidak berani membongkar kalau tidak ada pelelangan. Pembongkaran kios di TPS baru bisa dilakukan setelah ada pelelangan,” ujarnya.
Ia tidak bisa memastikan sampai berapa hari pembongkaran kios itu akan berlangsung. Bisa berlangsung satu hari atau bahkan bisa lebih dari satu hari. “Kalau memang belum bisa satu hari, bisa dilanjutkan keesokan harinya sampai selesai,” tuturnya.
Pembongkaran kios yang berada di pinggir jalan dekat Pasar Ngemplak tersebut mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Masalahnya, sejak kios dibangun sebagai tempat penampungan sementara pedagang karena Pasar Ngemplak direvitalisasi, arus lalu-lintas di jalan-jalan sekitar Pasar Ngemplak menjadi relatif semrawut. Apalagi pada pagi hari.
“Kalau kios-kios itu dibongkar akan membuat jalan lebih lega seperti dulu. Tidak sempit lagi akibat ada kios di pinggir jalan. Dan yang pasti, arus lalu lintas akan lebih lancar dan tidak akan bau lagi,” ucap Pramono, salah seorang warga sekitar Pasar Ngemplak.
Pantauan Bhirawa, jalan sekitar Pasar Ngemplak selain menyempit karena adanya kios juga menimbulkan bau karena sebagai tempat mangkal para pedagang ayam. Pedagang ayam biasanya melakukan aktifitas transaksi pada pagi hari dan membuat jalan semakin menyempit.
Rencananya para pedagang ayam akan dipindahkan ke dalam Pasar Ngemplak yang telah direnovasi atas bantuan keuangan Pemprov Jatim tersebut. “Sudah ada hanggar yang disediakan bagi para pedagang ayam,” ucap Eko Sugiono.
Diberitakan sebelumnya, ada 800-an pedagang Pasar Ngemplak yang menempati kios TPS di pinggir jalan sebelah barat Pasar Ngemplak. Mereka berdagang di sama selama proses pengerjaan revitalisasi Pasar Ngemplak berlangsung.
Pasar Ngemplak Kota Tulungagung kini sudah berubah wajah. Bagian depan tampak asri dan bersih dan lebih luas. Lantai satu untuk para pedagang buah, sedang di lantai dua digunakan sebagai kantor pasar. Sementara di bagian belakang berupa hanggar-hanggar yang juga digunakan para pedagang.
Revitalisasi Pasar Ngemplak yang kini berubah nama menjadi Pasar Grosir Ngemplak secara keseluruhan menelan anggaran Rp 21,2 miliar. Rinciannya, untuk bagian depan sebesar Rp 20 miliar dan bagian belakang sebesar Rp 1,2 miliar. [wed]

Rate this article!
Tags: