Kiprah PKBM Bina Bangsa dalam Memajukan Pendidikan Kesetaraan

H Rosyid Hamidi SAg MM (tengah) Ketua PKBM Bina Bangsa Situbondo, bersama Kades Sliwung Kecamatan Panji, Veri Anis Saudi saat memberikan arahan pada kegiatan program pendidikan kesetaraan Paket B. [sawawi]

Rajin Turun ke Pelosok Desa, Rangkul Kaum Ibu-ibu Agar Melek Sektor Pendidikan
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Saat ini pemerintah selain fokus pada peningkatan kualitas pendidikan formal, juga terus menerus intens menekan angka buta huruf di Tanah Air. Di Kabupaten Situbondo, salah satunya di lakukan H Rosyid Hamidi SAg MM, Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Bangsa yang aktif mengurangi angka buta huruf dengan program Paket B (setara SMP).
Saat itu, arloji di tangan wartawan Bhirawa menunjukkan tepat pukul 18.00 WIB. Di salah satu pelosok desa, tepatnya di Balai Desa Sliwung, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo sudah berkumpul puluhan ibu-ibu untuk mengikuti sebuah program pembelajaran Paket B (setara sekolah SMP). Meski mayoritas di dominasi kaum ibu berusia paro baya ke atas, suasana dibalai desa setempat tak kalah meriah dengan sekolah formal pada umumnya.
Setelah tutor dan Ketua PKBM Bina Bangsa, H Rosyid Hamidi, duduk di meja terdepan, keriuhan dan keramaian kalangan ibu ibu seketika berhenti. Mereka rupanya sudah tahu, materi program pendidikan kesetaraan Paket B akan segera di mulai. Selain H Rosyid Hamidi, ternyata Kepala Desa Sliwung, Veri Anis Saudi juga antusias mendukung acara peningkatan kualitas pendidikan luar sekolah tersebut.
Kata Veri-panggilan akrab Kades Sliwung, pendidikan kesetaraan baik Paket A, Paket B maupun Paket C, memiliki fungsi dan manfaat yang sangat mulia untuk mendongkrak kualitas pendidikan di Kota Santri Pancasila. Pasalnya, ujar Veri, pembelajaran Paket B merupakan pendidikan yang disediakan untuk kalangan warga yang dahulu tidak sempat menamatkan pendidikan formalnya. “Ini juga bagus karena kalau lulus setara dengan pendidikan lulusan sekolah SMP,” ujar Veri.
Masih kata Veri, maka dari itu sejak awal PKB Bina Bangsa Situbondo memiliki rencana turun ke Desa Sliwung untuk mengadakan program pendidikan Kesetaraan B, ia langsung semangat dan mendukung penuh acara peningkatan SDM warga tersebut. Begitu semua setuju, lanjut Veri, ia menyatakan siap agar kegiatan tersebut dihelat di balai Desa Sliwung saja. “Ya saya bersama perangkat desa terkait lain akhirnya setuju kegiatan peningkatan kualitas pendidikan tersebut digelar di balai Desa Sliwung saja,” papar Veri.
Sementara itu, Ketua PKBM Bina Bangsa Situbondo H Rosyid Hamidi menimpali, program tersebut merupakan bagian dari Kesetaraan Paket B yang di pusatkan di Balai Desa Sliwung Situbondo. Untuk jumlah peserta, aku Rosyid Hamidi, kali ini lumayan banyak yakni 20 orang. Warga sebanyak itu, kabarnya berasal dari tiga Dusun di Desa Sliwung ini. Alhamdulillah kegiatan berjalain baik dan lancar,” ujar pria yang juga pengurus MWCNU Kecamatan Asembagus itu.
Lebih lanjut Rosyid Hamidi memaparkan, meski saat ini masih berada dalam masa pandemi Covid-19, kegiatan dibuka dengan sebuah pertemuan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka. Tehnisnya, ujar Rosyid, dilakukan selama sepekan sekali yakni setiap hari Rabu malam Kamis mulai pukul 18.00-21.00 WIB dengan prasarana protokol kesehatan yang ketat. “Untuk mata pelajaran (mapel) yang diajarkan sebanyak tujuh mapel. Itu terdiri dari Bahasa Inggris, Bahasa Indoensia, IPA, IPS, Matematika, PKN dan Keterampilan,” terang Rosyid Hamidi.
H Rosyid mengaku sangat senang karena kegiatan pelaksanaan program Kesetaraan Paket B dapat berjalan dengan baik dan didukung penuh oleh Kades Veri dan istri Kades. Keberpihakan suami isteri yang juga pejabat Desa Sliwung itu dibuktikan dengan kehadiran dalam pelaksanaan program pembelajaran Paket B di balai desa setempat. “Yang saya ikut bangga karena disini karena semua warga belajar (WB) sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut,” ungkap H Rosyid.
Selain didukung oleh sarana dan prasarana yang cukup menunjang, kegiatan pembelajaran Paket B di balai desa Sliwung juga ditopang oleh sejumlah tutor yang handal. Inti dari kegiatan ini, ulas H Rosyid, bukan hanya semata mata demi mengejar sebuah ijasah semata, melainkan yang terpenting untuk ilmu sebanyak-banyaknya. “Agar para WB ini selalu semangat, seorang tutor juga menyediakan hadih kecil. Diantaranya bagi WB yang mampu menjawab pertanyaan dari Tutor, saat evaluasi lisan pada setiap akhir pelajaran akan diberi hadiah,” ujarnya.
H Rosyid menimpali, kegiatan serupa tida hanya akan di gelar di balai desa Sliwung, ditempat lain meski di pelosok desa akan di gelar program pembelajaran Paket B. Sasarannya, ujar dia, warga yang ingin menuntaskan pendidikannya dan untuk mengurangi angka buta huruf di Kabupaten Situbondo. “Meski lokasinya dipegunungan atau pelosok desa akan kami laksanakan, agar program ini dapat menghasilkan sasaran yang lebih optimal,” pungkas pria yang selalu memakai peci hitam itu. [sawawi]

Tags: