Kirab Ritual dan Budaya Klenteng di Bojonegoro Masuk MURI

Ketua TITD Hok Swie Bio Bojonegoro Tan Tjien Hwat menerima piagam penghargaan darai MURI di Bojonegoro.

Bojonegoro, Bhirawa
Kirab ritual dan budaya hari ulang tahun YM Kongco Hok Tik Tjing Sien, Klenteng Hok Swie Bio (HSB) Bojonegoro diikuti 148 peserta dari berbagai kota di Indonesia. Acara berlangsung di tempat Ibadat Tri Dharma Hok Swie Bio, Minggu (30/9) kemarin.
Kirab terbesar itu dimeriahkan atraksi barongsai, leang leong, drum band dan Naga Doreng Arhanudse 15 Kodam IV Diponegoro.
Manajer eksekutif Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) Sri Widayati mengatakan, kirab ritual dan budaya ini tercatat dalam MURI dengan jumlah peserta terbanyak.
“Kirab ritual dan budaya di Bojonegoro masuk catatan Muri bukan mengalahkan, karena sebelumnya belum pernah ada kirab serupa yang masuk catatan MURI,” kata Dia menjelaskan, dilokasi
Dia merinci dari 148 peserta yakni, sebanyak 144 Kiem Sien/rupang/dewa-dewi, dan jumlah Kio/Joli dewa-dewi sebanyak 85.
Rekor Muri itu ditandai dengan Nomer Rekor: 8650/R.MURI/IX/2018. Widia juga menyerahkan secara simbolik piagam MURI kepada perwakilan TITD Hok Swie Bio Bojonegoro.
KetuaTITD Hok Swie Bio Bojonegoro, Tan Tjien Hwat mengatakan, dari berbagai kota di Indoneasi hadir pada acara ini.
“Umat memiliki keyakinan jika mengikuti prosesi akan mendapat berkah,” ujar KetuaTITD Hok Swie Bio Bojonegoro.
Ribuan masyarakat menyaksikan jalannya kirab ritual dan budaya yang digelar Kelenteng TITD Hok Swie Bio.
“TITD Hok Swie Bio pernah menggelar kirab ritual dan budaya serupa enam tahun lalu. Tapi pesertanya tidak sebanyak tahun ini,” pungkasnya.
Dalam acara itu, turut hadir Kapolres Bojonegoro, Dandim Bojonegoro, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bojonegoro dan lainnya. [bas]

Tags: