Kirim Pemain ke Spanyol, Berencana Datangkan Benzema

KH Zahrul Azhar As’ad (kiri) bersama Kadispora Jatim Supratomo menunjukkan bola yang akan dipakai di Football for Peace Jawa Timur 2019.

Surabaya, Bhirawa
Pimpinan Pondok Pesantren Queen-Al Azhar Darul Ulum Jombang, KH. Zahrul Azhar As’ad memiliki kepedulian terhadap pembinaan sepak bola. Ia mengagas program pembinaan sepakbola usia dini bertajuk Football for Peace Jawa Timur 2019.
Agar programnya bisa berjalan, KH. Zahrul Azhar As’ad atau yang akrab disapa Gus Hans menggandeng Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim.
Jika tidak ada kendala, Gus Hans mendatangkan bintang Real Madrid asal Perancis Karim Benzema pada puncak acara, Football for Peace Jawa Timur 2019 yang digelar, Oktober mendatang.
“Saat ini kami masih melakukan negoisasi dengan Karim Benzama. Mudah-mudahan bisa kita datangkan pada puncak acara, sekitar Oktober nanti, ” ujar Gus Hans.
Sebagai langkah awal, Gus Hans yang bernaung di bawah ID.Sport berwsama Dispora Jatim memulai program Football for Peace di Lapangan Kertajaya Surabaya, 24-27 Maret mendatang.
Berbagai ajang digelar, mulai dari giving ball yang akan diserahkan langsung Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa kepada 100 anak-anak SSB di Jatim.
Selain itu juga ada coaching clinic bagi siswa, guru olahraga dan para orang tua, “Kita tidak menggunakan dana APBD meski mengandeng Dispora. Kita cari sponsor sendiri untuk kegiatan ini, ” ucap Gus Hans.
Setelah di Surabaya, Football for Peace akan berlanjut di Jombang, pada 1-4 April 2019. Bedanya, even akan digelar di Pondok Pesantren Queen-Al Azhar Darul Ulum dengan memberikan coaching clinic kepada para santri. Selain itu juga diramaikan dengan “Festival Sepakbola Sarung”
“Pelaksanaan program lebih ke bentuk curhatan kita terkait persepakbolaan Indonesia, maraknya mafia bola dan lainnya. Daripada kita diam tidak berbuat, kita cari cara lain yaitu tidak hanya mendidik skill bermain sepakbola tapi juga menanamkan mental yang baik kepada pemain sejak usia dini,” ujarnya.
Sementara, Kadispora Jatim Supratomo menyambut baik gagasan Football for Peace ini. Sebab, sejalan dengan program yang sedang dibangun Dispora Jatim, yaitu SSB Berbasis Kurikulum.
“Tentu ini program bagus, karena kami juga baru saja melakukan akriditasi SSB. Kita juga punya sarana dan prasarana yang bisa dimanfaatkan untuk program-program seperti ini, ” ujarnya. [wwn]

Tags: