KH Zahrul Azhar As’ad, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan Kadispora Jatim Supratomo saat menemui peserta Football for Peace Jatim di Lapangan KONI Jatim. [wawan triyanto]
Football for Peace Jatim 2019
Surabaya, Bhirawa
Pesepak bola yang mengikuti ajang Football for Peace Jatim 2019 berupaya mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Sebab sang pengagas kegiatanm Pimpinan Pondok Pesantren Queen-Al Azhar Darul Ulum Jombang, KH. Zahrul Azhar As’ad berkomitmen akan mengirim yang terbaik untuk menimba ilmu sepak bola ke Spanyol.
Kegiatan yang digelar di Lapangan KONI Jatim, Minggu (24/3) diikuti oleh ratusan peserta dari sekolah sepak bola di Jatim. Mereka menunjukkan dasar-dasar bermain sepak bola sesuai petunjuk intruktur yang ada ditengah lapangan.
Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono yang hadir bersama para pejabat Pemprov Jatim memberikan apresiasi karena dengan kegiatan ini diharapkan bisa menggali potensi pesepak bola muda dari Jatim.
“Saya berharap dari kegiatan ini bisa memicu perkembang sepak bola di Jatim dan bisa memunculkan Yusuf Ekodono-Yusuf Ekodono lainnya,” kata Heru Tjahjono dihadapan para peserta.
Ditempat yang sama, legenda Persebaya, Yusuf Ekodono melihat para peserta sudah menguasai dasar sepak bola, hal ini terlihat dari saat mereka pemanasan dan mendrible bola.
Ia juga menekankan kepada para pelatih agar menciptakan sepak bola gembira agar para pemain senang berlatih sepak bola. “Tiga kunci displin harus dilakukan agar menjadi pemain sepak bola, pertama disiplin waktu, disiplin pola makan dan disiplin berlatih,” kata Yusuf.
Sementara itu KH. Zahrul Azhar As’ad mengatakan, kegiatan Football for Peace Jatim 2019 digelar karena ia merasa prihatin dengan prestasi dan masalah sepak bola di nasional. “Pemain yang terpilih akan kita kirim ke Spanyol,” katanya.
Selain itu ia juga akan menggelar acara yang sama di Jombang, namun kegiatan itu khusus pemain sepak bola asal pondok pesantren. [wwn]
