Kisah Inspiratif Irjen Pol (Purn) Dr Bambang Suparno SH MHum

Irjen Pol (Pur) Dr Bambang Suparno, SH, MHum memilih menjadi dosen di Ubhara setelah purna tugas.

Memilih Mengabdi di Kampus, Agar Bisa Berbagi Pengalaman kepada Mahasiswa
Kota Surabaya, Bhirawa
Memiliki jabatan dan prestasi mengkilap selama di kepolisian tidak membuat sosok satu ini berpuas diri dan berhenti berbuat. Ladang pengabdian baru sudah menantinya. Yah, Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Dr Bambang Suparno, SH MHum setelah purna tugas di kepolisian memilih untuk fokus menjadi tenaga pengajar (dosen) tetap di Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya.
Menjelang purna tugas di kepolisian, Bambang Suparno sempat menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Wakabaharkam) Polri, sebelum akhirnya mendapat penugasan di Deputi V Bid Koorkamnas Kemenko Polhukam.
Bagi warga Surabaya, nama Bambang Suparno jelas bukan orang yang baru. Sosok jenderal santun dan rendah hati ini, sebelumnya pernah menjabat sebagai Kapolwiltabes Surabaya selama tujuh bulan di kota pahlawan, sebelum digantikan Kombes Pol Ronny F Sompie.
Meski menjabat tidak lama, Bambang mampu menunjukkan prestasi yang mengkilap, di antaranya berhasil mengungkap keberadaan pabrik narkoba di Jemursari yang beromset sekitar Rp5,7 miliar per tahun. Bambang juga berhasil mengeksekusi kawasan Genting yang sudah sejak 13 tahun masa kepemimpinan Kapolwiltabes sebelum dirinya tak pernah berhasil dieksekusi. Lahan seluas 6,9 hektare di Genting, Asemrowo itu pun berhasil diselesaikan.
Sebagai lulusan akademi kepolisian tahun 1980, Bambang termasuk jenderal yang karirnya melonjak cepat. Bambang Suparno ini pernah menjabat sebagai Wakapolda Aceh dan juga Kapolda Jambi. Prestasi dan kariernya yang mengkilap sempat menempatkan namanya menjadi salah satu calon untuk menggantikan Kapolri Jendral Bambang Hendarso Danuri.
Bambang Suparno dinilai juga mempunyai hubungan yang dekat dengan Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri. Saat Kapolri, Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara, Bambang adalah Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Utara. Kedekatan itulah yang menguatkan Bambang Suparno diunggulkan menjadi Kapolri pengganti Bambang Hendarso.
Perjalanan dan karir yang penuh prestasi ini pulalah barangkali yang membuat kampus Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya kepincut dan begitu serius meminangnya untuk mengajar di kampus yang berada di Jalan Ahmad Yani Surabaya itu.
“Saya sendiri tidak tahu apa alasan Rektor Ubhara menarik saya untuk ikut mengajar. Keseriusan dan perjuangan Rektor untuk mengajukan permohoan ke Kapolri agar saya bisa mengajar di Ubhara tentu harus saya apresiasi. Semoga saya bisa memberi kemanfaatan di kampus Ubhara nanti,” jelas Bambang.
Menurut Bambang, dunia pendidikan baginya bukan hal yang baru. Pasalnya, saat masih berdinas di Polri, kadang masih sempat mengajar di beberapa kampus di sela-sela waktunya. Selain itu, Bambang Suparno adalah Widyaiswara Utama di Sespim Polri, Lembang, Jawa Barat. Dengan demikian, pengalaman dan kapasitas mengajarnya tidak perlu diragukan lagi.
Secara khusus, Bambang berharap agar pengalamannya bisa dibagikan kepada para mahasiswa Ubhara Surabaya nanti. “Saya ingin para mahasiswa hukum di Ubhara nanti bisa belajar langsung dari apa yang saya tahu dan lihat selama berkarir di kepolisian,” kata Bambang. Harapannya, itu akan jadi bekal bagai para mahasiswa ketika lulus nanti.
Secara khusus, Bambang juga berpesan, kepada para mahasiswa atau siapa saja yang sedang menuntut ilmu hendaknya menyadari bahwa sesungguhnya ilmu itu adalah milik Allah SWT dengan demikian kalau ingin mendapat dan menguasai ilmu harus seizin Allah.
Ketika ditanyakan, apa yang membuatnya tertarik untuk menjadi polisi jawabnya adalah karena terinspirasi dari sosok sang ayah. Yah, sesuai pepatah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Bambang memang lahir dengan gen dari seorang ayah yang seorang polisi. Namun menariknya, saat mendaftar untuk menjadi polisi justru sang ayah tidak mengetahuinya.
“Saya menjadi polisi bukan karena perintah atau permintaan ayah, karena justru ayah tidak tahu saat saya menjadi polisi,” tutur Bambang Suparno saat ngobrol santai dengan Bhirawa dalam sebuah kesempatan.
Menurut Bambang, ketertarikan dirinya untuk menjadi polisi memang karena terinspirasi dari sosok sang ayah yang bisa menjadi figur panutan bagi Bambang sekeluarga. “Bertanggung jawab kepada keluarga dan bangsa adalah hal istimewa yang saya lihat dari ayah,” kata Bambang yang saat bertemu Bhirawa mengenakan Jaket Khusus bertuliskan 2407 Jogo Surabaya. Jaket yang katanya merupakan hadiah khusus dari Kapolwiltabes Surabaya. [Wahyu Koncoro SN]

Tags: